PWMU.CO – Minyak jelantah diubah jadi sabun dipraktikkan siswa Sekolah Inovatif SD Muhammadiyah 7 Jagir Surabaya pada Gelaran Unjuk Kerja dan Karya (UKK) tahun 2023, Senin (19/5/2023).
Karya itu dinamakan Senja singkatan dari sabun dari bekas minyak jelantah. Produksi siswa kelas 6 SD Muhammadiyah 7 yang dipamerkan dan di presentasikan di depan guru, teman sebaya dan wali siswa.
Produk Senja dibuat oleh kelompok 4 diketuai oleh Alvin Javier Mas’ud Al-Amin. Anggotanya Maftuh Ahmad Naufal, Meysaroh, Ersya Mayda Impian Syahrian, dan Bunga Khoiru Najwa. Kelompok ini dibimbing oleh Ustadzah Vitriani SPd.
Bunga Khoiru Najwa, juru bicara kelompok menuturkan, produk ini bermula dari keinginan memanfaatkan minyak jelantah yang terkumpul di rumah. Sudah tidak terpakai. Agar tidak mencemari lingkungan perlu diolah menjadi sabun cuci tangan.
Alvin Javier Mas’ud Al-Amin menjelaskan detail produknya. Senja ini buat dengan menggunakan beberapa alat dan bahan seperti minyak jelantah, pewangi, baskom, gelas ukur, arang, soda api, penyedap rasa, cetakan.
”Kami membutuhkan kurun waktu selama satu bulan untuk menyelesaikan produk tersebut,” ujarnya.
Dia dan teman-temannya mengerjakan di sekolah dan di rumah. ”Praktik sendiri di rumah supaya dapat memahami proses pembuatannya mulai dari awal hingga akhir,” terangnya.
Cara membuatnya minyak jelantah direndam dengan arang secukupnya selama 24 jam. Lalu saring minyak jelantah dengan kain. Masukkan masukkan minyak jelantah 250 gramke dalam air soda api dingin. Lantas aduk sampai mengental.
Adonan diberi pewangi dan pewarna makanan hingga mengental. Kemudian dituangkan ke dalam cetakan. Biarkan selama 24 jam. Lalu keluarkan dari cetakan dan biarkan di udara terbuka selama 14 hari sebelum dipakai.
Pada pameran UKK kelas 6, karya sabun minyak jelantah ini menarik atensi adik kelas. Mereka membeli hingga stok habis.
Ustadzah Ani mengapresiasi kinerja kelompoknya. ”Saya terharu dan senang dengan ketekunan, ketelitian, inovasi dan kreativitas anak-anak dalam membuat sabun bekas minyak jelantah ini,” katanya.
Dia berharap kreativitas siswa terus tercipta pada tahun berikutnya sehingga membawa kemajuan bagi siswa dan Sekolah Inovatif SD Muhammadiyah Jagir.
Penulis Habib Amrullah Editor Sugeng Purwanto