Serunya Rafting Hisfa Ponpes Al Fattah Sidoarjo, liputan kontributor PWMU.CO Gresik Kusmiani dan Nur Djamilah
PWMU.CO – Pondok Pesantren (Ponpes) Al Fattah Sidoarjo Jawa Timur mengadakan rafting di Kesambon Malang, Rabu (21/6/2023).
Kegiatan ini diikuti 27 santriwati yang tergabung dalam Pengurus Himpunan Santri Al Fattah (Hisfa). Pembina Ekstrakurikuler (Ekskul) Totok Hendy Suyanto menjelaskan, pada kegiatan yang berlangsung pukul 12.45-15.05 ini peserta merasakan suasana asri dengan air sungai yang lumayan deras.
“Sangat mendukung, menceriakan, menantang, dan memacu adrenalin,” jelasnya.
Dia menuturkan, sebelum menyusuri sungai, kegiatan diawali dengan pemanasan untuk melatih dan melemaskan otot supaya merasa nyaman. “Dibutuhkan banyak tenaga untuk menyusuri sungai sepanjang empat kilometer,” katanya.
Tempat ini berarus deras dan berbatu. Maka sangat dibutuhkan kewaspadaan, kekompakan, keseimbangan, berpikir cepat untuk menyelesaikan masalah, dan melatih kekuatan tahan banting serta tidak mudah putus asa atau menyerah.
“Meskipun kesannya adalah bermain air, hanya bersenang-senang, tetapi sangat bermanfaat bagi kesehatan, baik mental maupun fisik,” ucapnya.
Menghadapi Tantangan
Totok Hendy Suyanto berharap dengan kegiatan ini santriwati akan terbiasa dapat menghadapi tantangan, tidak mudah menyerah, kuat fisik dan mental, serta dapat bersahabat dengan alam.
Siswa kelas XI IPA Usi Al Firdausi Djalal mengaku ada rasa khawatir, mendebarkan, dan takut campur jadi satu saat mengikuti kegiatan ini.
“Tapi sangat senang dan menikmatinya,” ucap Pengurus Hisfa Putri Departemen Kelistrikan dan Pengairan (Sarpras) ini tersenyum.
Untuk mengikuti acara ini, lanjutnya, dibutuhkan keberanian dan kekompakan agar kapal karet yang kita naiki bisa selamat diarus yang lumayan deras.
Penanggung Jawab (PJ) Pos kesehatan Pesantren (Poskestren) Jehan Syah Fitri Ramadani SPd menyatakan kegiatan ini selain melatih kesabaran, kekuatan dan tidak mudah putus asa dalam berjuang mencapai apa yang diharapkan.
“Bisa dijadikan icon yang bisa menarik perhatian dan keinginan calon peserta didik untuk melanjutkan ke jenjang berikutnya di Pondok Al Fattah. Saya berharap santri ketika lulus sekolah menengah pertama (SMP) akan tetap tertarik dan yakin untuk tetap berada di almamaternya,” ujarnya. (*)
Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.