PWMU.CO – Ada sunatan massal dan pengobatan akupunktur gratis mewarnai Shalat Idul Adha 2023 yang digelar panitia kurban Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Lebong, Bengkulu. Rangkaian acara spesial ini menggandeng Wakil Ketua Aisyiyah Kalimantan Timur dr Siti Nuriyatus Zahrah.
Ketua PDM Lebong Haji Kamek menjelaskan, “Untuk sunatan massal jumlah pesertanya mencapai 125 orang. Sangat banyak karena ini hari libur sekolah sedangkan yang pengobatan akupuntur sebanyak 31 orang yang semuanya lanjut usia.”
Pria yang kini berusia 72 tahun itu juga mengungkap, pada Idul Adha kali ini, Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Muara Aman berhasil mengumpulkan 140 pengurban dengan jumlah sapi mencapai 20 ekor. “Setiap tahun, rata-rata kami menyembelih sapi sebanyak 20 ekor. Tahun lalu (2021), kami mampu berkurban sapi sebanyak 19 ekor dengan 3 kambing,” imbuh Haji Kamek.
Pada tahun ini, ada penambahan jumlah jamaah yang hadir pada shalat Idul Adha. Jamaah membeludak hingga ke teras kompleks Perguruan Muhammadiyah Muara Aman, kelurahan Pasar Muara Aman, Lebong, Bengkulu, Rabu (28/6/2023). Menurut pengamatannya, jumlah jamaah yang hadir kali ini mencapai seribuan orang.
“Mungkin ini karena libur panjang bagi anak-anak sekolah, sehingga yang hadir sangat banyak,” ujarnya.
Kurban dan Syiar Islam
Pihaknya menghadirkan Ketua Majelis Kesejahteraan Sosial (MPKS) PP Muhammadiyah PCM Muara Aman Mariman Darto sebagai pengkhutbah. Dalam khutbahnya, Mariman mengatakan, “Perintah berkurban dalam rangkaian perayaan Idul Adha secara khusus merujuk pada kisah penyembelihan Nabi Ismail oleh Nabi Ibrahim.”
Kisah penyembelihan Ismail, lanjut Mariman, yang kemudian diganti dengan hewan sembelihan adalah ajaran keimanan, sekaligus pembelajaran terkait komitmen terhadap nilai-nilai kemanusiaan universal. “Melalui ibadah qurban umat diperintahkan untuk membantu sesama tanpa melihat latar belakang sosial, agama, dan etnis,” lanjutnya.
Selain itu, momen penyembelihan hewan kurban menjadi wahana Muhammadiyah untuk lebih dikenal dan sekaligus membangun keterikatan kuat dengan masyarakat. “Ini momen penting bagi Muhammadiyah untuk lebih dekat dengan masyarakat,” kata Mariman di hadapan ribuan jamaah yang hadir.
“Hari ini kita dapat menyaksikan ribuan orang berbondong-bondong hadir, tidak hanya untuk mengikuti shalat Idul Adha, namun tampak masyarakat juga antusias menunggu pembagian daging kurban. Mestinya ini dimanfaatkan untuk lebih mengembangkan syiar Islam dan sosialisasi kepada masyarakat,” tuturnya.
Mariman lantas menyimpulkan, penyembelihan hewan kurban dalam rangkaian peringatan Idul Adha 1444 kali ini, selain sebagai media untuk meningkatkan derajat ketakwaan dan mengokohkan visi kemanusiaan. Selain itu juga menjadi sarana membangun social engagement (keterikatan masyarakat) denga Muhammadiyah. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni