Pentingnya Sandaran Iman, Khutbah Bendahara PWM Jatim di MPP Sidoarjo; Liputan Kontributor PWMU.CO Sidoarjo Amri Husniati.
PWMU.CO – Keshalihan sosial dan kemenangan orang mukmin menjadi fokus khutbah Idul Adha Ustadz drh Zainul Muslimin. Bendahara Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur itu menjadi khatib sekaligus imam shalat Id di halaman Mal Pelayanan Publik (MPP), Jalan Lingkar Timur Sidoarjo, Rabu (28/6/23).
Ustadz Zainul mengingatkan kepada ribuan jamaah shalat id, Allah-lah yang menjadi backing hamba-NYA yang beriman. “Orang yang beriman akan dimenangkan Allah. Tetapi mengapa malah nasibnya terpinggirkan?” ujarnya.
Aktivis Muhammadiyah Jatim itu kemudian mengingatkan agar jamaah menelaah diri sendiri dulu. “Apakah kita benar-benar beriman yang telah teruji? Seperti ujian yang dihadapi Nabi Ibrahim dan putranya. Beliau berdua telah melalui cobaan yang sangat dahsyat,” tegas Ustadz Zainul.
Sandaran Keimanan
Ketika mendapat perintah yang “tidak masuk akal”, yaitu menyembelih putranya, sandaran Nabi Ibrahim bukanlah nalar. Tapi keimanan. Kepatuhan atas semua perintah Allah.
Ditambahkan, bagi orang yang beriman, mereka tidak mengenal kata mengeluh. Apalagi sumpah serapah. Apapun kondisinya, seberat apapun ujiannya, seorang hamba yang beriman memaknainya itu adalah berjuang di jalan Allah.
Khatib kemudian menyitir al-Quran surat al- Anfal ayat 4. Ulaaa’ika humul mu’minuuna haqqaa; lahum darajaatun ‘inda Rabbihim wa magh firatun wa rizqun kariim.
“Mereka itulah orang-orang yang benar-benar beriman. Mereka akan memperoleh derajat (tinggi) di sisi Tuhannya dan ampunan serta rezeki (nikmat) yang mulia,” kutipnya.
Shalat Idul Adha di halaman MPP ini merupakan prakarsa Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) dan Pimpinan Ranting Aisyiyah (PRA) Bluru Kidul, Sidoarjo. Pengamatan di lapangan, jamaah membeludak hingga ribuan orang. (*)
Co-Editor Darul Setiawan. Editor Mohammad Nurfatoni.