Di Desa yang Warganya Mayoritas Muhammadiyah Ini Kurbannya 15 Sapi dan 4 Kambing, liputan kontributor PWMU.CO Gresik Hikmah Ramadhany Wismantara
PWMU.CO – Masjid Istikmal Muhammadiyah Desa Dermo, Kecamatan Benjeng, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, menyembelih hewan kurban sebanyak 15 sapi dan 4 kambing, Rabu (28/6/2023).
Ketua Panitia H Budiono menyampaikan jumlah panitia yang terlibat sekitar 250 orang. “Mereka terdiri dari jamaah Muhammadiyah, pemuda Muhammadiyah, dan adik-adik Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM),” ujarnya.
“14 sapi merupakan hasil patungan. Perekor sapi hasil patungan 7 orang. Jadi ada total 98 orang yang patungan. Namun ada pula satu keluarga yang berkurban satu sapi,” katanya.
Dia menuturkan, awalnya mereka yang berkurban mendaftar di masing-masing koordinator RT. Setelah itu, semua data direkap menjadi satu oleh panitia kurban.
“Dengan pemerolehan hewan kurban tahun ini, kami sangat bersyukur karena masyarakat Desa Dermo tetap istiqamah dalam berkurban. Tiap tahun di desa ini terkumpul lebih dari 12 ekor sapi,” ujarnya.
Desa Dermo, lanjutnya, dikenal sebagai desa dengan penduduk mayoritas warga Muhammadiyah. “Momentum kurban ini tidak hanya urusan mampu atau tidak mampu, namun kurban merupakan perintah Allah sekaligus sebagai sarana berbagi dan pemutus ego pada diri manusia,” ungkapnya.
Dia berharap ibadah kurban yang kita kerjakan di Idul Adha ini dicatat dan diterima oleh Allah SWT dan semoga rezeki jamaah sekalian dilipatgandakan oleh-Nya. Aamiin.
Penyembelihan Hewan Kurban
Budiono menjelaskan dalam proses penyembelihan, semua panitia saling membantu. Setelah penyembelihan, dilakukan pemotongan daging, penimbangan, pembungkusan, dan pembagian daging kurban kepada yang warga Desa Dermo.
“Untuk merobohkan sapi, tidak kami banting, tapi ada teknik khusus sehingga sapi bisa rebah dengan mudah,” jelasnya.
Panitia juga terbagi dalam beberapa tim, yaitu penyembelihan, pengulitan, pembersihan jeroan, daging, tulang, timbang, packing, distribusi, konsumsi, dan kesekertariatan. “Untuk pendistribusian daging kurban menggunakan kendaraanviar, geledekan, bentor, dan motor.
Dia menjelaskan, ada sekitar 450 bungkus daging untuk jamaah masjid, 250 bungkus untuk panitia, dan puluhan bungkus untuk tamu seperti kepolisian, TNI, maupun wartawan yang hadir.
Anggota Panitia Supandi menjelaskan untuk pemotongan tulang yang berukuran besar, panitia menggunakan alat pemotong.
“Tujuannya agar lebih rapi, efisien, dan efektif sehingga pukul 12.30 panitia telah menyelesaikan tugasnya dan pulang ke rumah masing-masing. Semoga tahun berikutnya kita dapat berkurban dan berbagi lebih banyak lagi,” harapnya. (*)
Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.