PWMU.CO – Teks Multimodal menjadi materi awal Pekan Pengayaan Guru SD Muhammadiyah Manyar (SDMM) Gresik, Jawa Timur, di Aula SDMM, Senin (7/10/2023). Pematerinya: Shofan Hariyanto MPd.
Untuk menarik konsentrasi peserta yang terdiri dari 43 guru SDMM, Shofan mengawalinya dengan mengirim link Quizizz melalui grup WhatsApp sekolah. Semua guru diminta untuk menjalankan link-nya untuk kemudian mengerjakan 10 soal yang kaitannya dengan materi.
Dari soal yang diberikan, 70 persen guru mendekati pemahaman awal tentang materi yang akan diberikan.
Selain dengan kuis, Shofan juga memberikan link Padlet dengan pertanyaan apa yang diketahui tentang Teks Multimodal. Maka hampir semua menjawab mendekati kebenaran.
Shofan pun menjelaskan arti dari Teks Multimodal. Yakni teks yang berupa perpaduan teks tulis atau lisan dan gambar atau animasi. “Teks Multimodal tidak hanya berupa teks verbal, tetapi perpaduan antara teks baik tulis maupun lisan dengan gambar, audio, atau video,” ujarnya.
Selain itu, Guru Penggerak angkatan ke-6 ini menjelaskan, Teks Mulitmodal itu tidak sekadar gambar dan animasi tapi pemaknaannya lebih luas. Di antaranya, audio, gestural, tectile (sentuhan dan meraba), dan oral (bicara).
Shofan pun menjelaskan satu per satu dan memilahnya pendekatan-pendekatan tersebut untuk diterapkan di pelbagai level pada sekolah dasar, kelas bawah (fase 1), dan kelas atas (fase 2).
Pada akhirnya semua pendekatan itu diterapkan di kedua fase. Hanya ada empat aspek mulai dari karakter dan kemampuan siswa, level materi yang diajarkan, metode pembelajaran yang diajarkan, dan evaluasi yang digunakan untuk menjadi bahan pertimbangan untuk diterapkannya Teks Multimodal seperti apa yang cocok.
“Maka saat ingin memberikan pembelajaran berdiferensiasi contohnya, maka perlu memperhitungkan empat aspek tadi dan Teks Multimodal dengan pendekatan apa yang akan digunakan,” katanya.
Baca sambungan di halaman 2: Tiga Hari Pelatihan