PWMU.CO– IPM Paciran Lamongan mengadakan Pelatihan Fasilitator Pendamping 1 (PFP). Pelatihan diadakan untuk meningkatkan kualitas kader.
Acara PFP digelar di SMP Muhammadiyah 14 Paciran, Selasa (11/7/2023). Dihadiri oleh Sekretaris Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Lamongan M. Yani Azhar, Kepala SMP Muhammadiyah 14 Ali Efendy MPd, dan dibuka oleh Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Paciran Drs M. Anwar MPd.
Ketua Umum Pimpinan Cabang IPM (Ikatan Pelajar Muhammadiyah) Paciran, Dimas Julian Arman, menjelaskan, ini merupakan pelatihan khusus berjenjang untuk membentuk Lembaga Fasilitator Pendamping.
Menurut dia, LFP penting perannya dalam proses perkaderan karena suksesnya sebuah pelatihan di IPM bergantung pada fasilitator.
”Pelatihan Fasilitator Pendamping 1 seperti ini biasanya dilaksanakan oleh pimpinan daerah namun PFP 1 ini mampu diselenggarakan oleh Pimpinan Cabang IPM Paciran. Ini menjadi PFP 1 pertama se-Jawa Timur yang diadakan cabang,” tuturnya.
Pelatihan ini, sambung dia, diakui setara dengan PFP 1 yang dilaksanakan daerah dengan turunnya surat persetujuan dan acara dipandu oleh Direktur LFP Pimpinan Wilayah IPM Jawa Timur, M. Nizar Syahroni sebagai master of training.
”PC IPM Paciran diberikan izin menyenggalarakan acara ini karena pertimbangan basis kader terbesar se-Indonesia yang kurang mendapatkan kesempatan dalam mengikuti PFP di tingkat daerah karena keterbatasan kuota,” ujar Dimas Julian.
Pertimbangan lain, kualitas kader IPM Paciran dirasa mampu untuk melaksanakannya dengan fasilitas amal usaha yang melimpah di Paciran.
Pembukaan diikuti oleh 30 peserta pilihan yang telah lolos screening dari berbagai utusan ranting se-Cabang Paciran. Acara ini mengangkat tema Increasing Quality Facilitator for A Joyfull Derivation.
”Usai Pelatihan Fasilitator Pendamping 1 harus ditindaklanjuti dengan hadirnya Lembaga Fasilitator Pendamping Paciran untuk perkaderan yang menyenangkan,” ujarnya.
Acara dilanjutkan dengan talk show perkaderan yang membahas peran pelajar di era society 5.0. Narasumber Imam Ghozali ST. Dia salah satu perumus Sistem Perkaderan IPM yang kini menjabat ketua Majelis Pembinaan Kader dan Sumber Daya Insani PDM Lamongan.
Imam Ghozali menyampaikan, society 5.0 merupakan era sinergi antara teknologi dan manusia jadi sayang jikalau masih gagap dan tidak memaksimalkan adanya teknologi. Dalam proses perkaderan pun dalam penyusunan SPI hendaklah semuanya juga mulai menyesuaikan pula.
Imam Ghozali berpesan jangan pernah berhenti belajar dan membaca. Mampu beradaptasi dengan perkembangan dunia yang kian cepat agar mampu menjadi bagian dari society 5.0.
Penulis Dimas Julian Arman Editor Sugeng Purwanto