PWMU.CO – Pelatihan Mubalighat Nasyiatul Aisyiyah Kota Pasuruan berlangsung di Aula Ahmad Dahlan Gedung Dakwah, Jumat (14/7/2023).
Acara ini diikuti 60 peserta dari guru Muhammadiyah, kader Nasyiah, simpatisan, dan santriwati.
Hadir dalam acara ini istri Wakil Wali Kota Pasuruan, Suryani Firdaus Adi Wibowo SSosI MIKom. Dalam sambutannya dia memotivasi peserta senantiasa bersemangat belajar, menambah khazanah keilmuan sebagai modal dalam berdakwah.
”Juga banyak berlatih terkait retorika dakwah, dan mendalami dunia public speaking untuk menunjang performa seorang muballighat,” kata Suryani Firdaus.
”Mencetak kader-kader muballighat menjadi salah satu upaya untuk membangun generasi masa depan yang berkarakter islami. Dengan maraknya konten-konten dan kasus penyimpangan moral termasuk juga LGBT yang sangat mengkhawatirkan, tentu harus dicegah dengan penguatan akidah keislaman,” ujarnya.
Menurut dia, pelatihan mubalighat ini bagus sekali karena bisa membekali perempuan-perempuan muda turut berjuang di jalan dakwah. Semestinya materi-materinya harus ditempuh sekian semester di perkuliahan, namun Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah (PDNA) berusaha memfasilitasi dengan waktu relatif singkat.
”Teruslah menuntut ilmu dan bersemangat untuk membangun bangsa dan masyarakat khususnya menjadi bagian kebanggaan masyarakat Kota Pasuruan,” ungkap wanita yang populer disapa Bunda Ani.
Di tengah kesibukan sebagai Ketua Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kota Pasuruan, Bunda Ani juga memantau pelatihan tersebut hingga akhir materi pertama tentang dakwah kekinian.
Sementara Ketua PDNA Kota Pasuruan Nurul Mawaridah menyampaikan kegiatan ini menjadi sarana pendukung menyukseskan program Muhammadiyah bersinergi bersama pemerintah kota.
Khasbullah, perwakilan dari Kabag Kesra Pemkot mendukung kegiatan dakwah dimulai dari diri sendiri, keluarga, dan masyarakat. Keluarga menjadi dasar utama untuk turut menentukan suksesnya pembentukan moral keislaman generasi penerus.
”Terus semangat menuntut ilmu karena perempuan berperan penting menjadi ibu dan istri dalam keberlangsungan rumah tangga,” katanya.
Wakil Ketua PDM Kota Pasuruan Anang Abdul Malik mengatakan, kader mubalighat PDNA agar melek informasi, melek dan tanggap terhadap mirisnya fenomena LGBT serta penyimpangan moral lainnya. Lalu dia membuka acara.
Materi pelatihan mubalighat terdiri tiga bagian. Pertama, tentang dakwah kekinian disampaikan oleh Fasilitator Mubalighat Pimpinan Daerah Aisyiyah Kota Pasuruan Nurul Mawaridah MPd.
Kedua, tentang Retorika Dakwah dan Strategi disampaikan oleh Fasilitator Mubalighat Pimpinan Daerah Aisyiyah Kota Pasuruan Hj. Faridah Agustiarini SAg.
Ketiga, praktik ceramah oleh peserta. Dua peserta berani langsung tampil. Mereka mendapat hadiah minigold. (*)
Penulis Nurul Mawaridah Editor Sugeng Purwanto