PWMU.CO – National Cooperative Summit 2023 berlangsung di SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta Kamis-Sabtu (20 – 22 Juli 2023).
Pertemuan ini memperingati Hari Koperasi ke-76 yang lahir 12 Juli. Menghadirkan 1300 orang. Acara ini diadakan oleh Kemenko Bidang Perekonomian, Kemenkop dan UKM, Kemenko PMK, dan Majelis Dikdasmen Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
National Cooperative Summit 2023 dibuka oleh Susiwijono Moegiarso ME, Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI dan Deputi Bidang Koordinasi Revolusi Mental, Pemajuan Kebudayaan dan Prestasi Olahraga Kementerian Koordinator PMK, Didik Suhardi PhD.
Susiwijono Moegiarso menyatakan, sudah waktunya dalam sistem pendidikan, koperasi harus dihadirkan untuk pembudayaan dan pembentukan karakter anak bangsa. Terasa masih kurang upaya edukasi pembudayaan sistem ekonomi kerakyatan melalui koperasi, terutama bagi generasi muda.
Dia menjelaskan, populasi generasi milenial, generasi Z, dan generasi post gen Z mencapai 64,69% dari total 270,20 juta jiwa penduduk Indonesia. Menjadi potensi besar sebagai penggerak ekonomi kerakyatan.
”Internalisasi Gerakan Ayo berkoperasi yang dilakukan menyasar sekolah jenjang menengah (SMP/MTs, SMA/SMK/MA) di tahun 2022 memberikan legasi menumbuhkan karakter berkoperasi harus dilakukan secara sistematis,” ujarnya.
National Cooperative Summit ini diisi dengan Expo dengan menampilkan berbagai proses bisnis dan narasi yang bersifat edukasi terkait koperasi dilaksanakan di SMA Muhi Yogya. Juga dibuka Coaching Clinic Perkoperasian.
Deputi Bidang Koordinasi Revolusi Mental, Pemajuan Kebudayaan dan Prestasi Olahraga Kementerian Koordinator PMK, Didik Suhardi PhD, mengatakan, tahun 2023 dengan memanfaatkan momentum 12 Juli 2023 sebagai Hari Puncak Koperasi di tahun 2023 perlu dilanjutkan Gerakan Ayo Berkoperasi menjadi Gerakan yang lebih artikulatif lagi yakni Gerakan Ayo Bangga Berkoperasi.
Gerakan Bangga berkoperasi Indonesia Maju berasaskan kepada dua hal. Pertama, Gerakan Koperasi Sekolah diperlukan jejaring agar Gerakan Bangga Berkoperasi Indonesia Maju berjalan secara massif dan sistematis.
Kedua, gerakan harus dilakukan melalui internalisasi mendasar dimulai dari pendidikan dasar agar gerak pergerakan dilakukan secara investatif futuristik bahkan mampu dihadirkan dalam arah pendidikan nasional yang disokong oleh aktivitas kultur keseharian sekolah melalui koperasi siswa di sekolah.
Kegiatan ini diikuti oleh 17 unit koperasi berprestasi di Indonesia. Salah satunya adalah Koperasi Siswa As-Sakinah SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta.
Kepala SMA Muhi, Drs. H. Herynugroho, M.Pd mengatakan, koperasi siswa dengan kolaborasi dengan Badan Usaha Milik Sekolah (BUMS) telah memiliki berbagai unit usaha yang sangat menarik.
Usaha yang sedang dikembangkan oleh koperasi SMA Muhi adalah : air minum As Sakinah, kantin, asrama putra, laundry, fotokopi, dan usaha toko kelontong.
Koperasi sekolah juga menjadi penting bagi kemudahaan siswa dalam biaya sekolah maupun kesejahteraan.
Direncanakan sampai Sabtu, 22 Juli 2023 akan ada sekitar 5.000 siswa yang diajak untuk melihat pameran ini. Juga ada Seminar Revitalisasi Koperasi Sekolah yang akan dibuka Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki.
Seminar ditutup dengan dialog bersama Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI Prof Dr Muhadjir Effendy.
Penulis Yusron Ardi Darmawan Editor Sugeng Purwanto