PWMU.CO – Tutup seminar koperasi di Yogya, Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Prof Dr Muhadjir Effendy MA menguraikan pembangunan ekonomi bangsa sesuai cita-cita founding fathers.
National Cooperative Summit 2023 dilaksanakan di Grha As Sakina SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta, Sabtu (22/7/2023).
Menko Muhadjir dengan dialog peserta perwakilan dari siswa dan guru SMA/SMK sederajat, serta perwakilan universitas dan instansi lainnya.
Dia menyatakan, cita-cita luhur founding fathers bangsa menginginkan bangsa yang mandiri dan memiliki kedaulatan.
”Salah satu aspek terpenting dalam kemandirian dan kedaulatan bangsa dalam hal ekonomi. Kuatnya ekonomi menjadikan bangsa yang maju dan berdikari,” kata Muhadjir yang juga Ketua PP Muhammadiyah ini.
Konsep ekonomi yang dicita-citakan oleh pendiri bangsa, sambung dia, adalah ekonomi yang berkeadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
”Keinginan luhur falsafah ekonomi yang dibangun terejawantah dalam konstitusi kita melalui UUD 1945 pasal 33,” tandas Menko PMK.
Pasal itu, kata dia, mendasari prinsip mengenai demokrasi, ekonomi oleh semua, untuk semua dimiliki oleh masyarakat. Sehingga kemakmuran masyarakat yang menjadi utama bukan dimiliki oleh segelintir orang dan beberapa pihak tertentu.
”Prinsip ekonomi berasaskan gotong royong dan kekeluargaan,” ujarnya. Hal tersebut, ujar dia, termanifestasikan dalam koperasi yang berlandaskan ekonomi Pancasila dan kerakyatan.
Kemudian dia mengaitkan dengan Gerakan Nasional Revolusi Mental. ”Revolusi mental dimulai dari berpikir, bersikap, dan bertindak. Jika dilakukan semua, maka revolusi mental yang baik pasti berhasil,” tuturnya.
Menurut dia, Generasi Z ini luar biasa, mereka mempunyai potensi untuk menghidupkan ekonomi Indonesia lewat koperasi. Para generasi muda kita gemakan muda berkoperasi, bangga berkoperasi, untuk Indonesia maju.
”Revolusi mental adalah gerakan untuk menggembleng manusia Indonesia agar menjadi manusia baru, yang berhati putih, berkemauan baja, bersemangat elang rajawali, berjiwa api yang menyala-nyala. Dengan semangat revolusi mental ini semoga koperasi mampu tumbuh menjadi kekuatan besar,” katanya.
Sesi Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy merupakan sesi terakhir sekaligus tutup seminar koperasi.
Pembicara dari Natcco Filipina mendapatkan penghargaan berupa plakat dari Menko Muhadjir.
Penulis Yusron Ardi Darmawan, Yudianto Editor Sugeng Purwanto