PWMU.CO – Minoritas dapat mengalahkan mayoritas menjadi topik Pengajian Ahad di Masjid al- Hidayah Babat Lamongan, Ahad (23/7/2023).
Pembicara Dr Piet Hizbullah Khaidir MA, Sekretaris Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Lamongan.
Piet Hizbullah mengatakan kelompok kecil atau minoritas dapat mengalahkan mayoritas, asal mau menaati pemimpin yang adil.
Dia mencontohkan kisah dalam al-Quran kemenangan Thalut yang jumlah pasukannya kecil, melawan Jalut yang pasukannya besar.
Apa rahasia kemenangan mereka?
”Pertama, taat pada pemimpin yang adil. Contoh pasukan Thalut yang taat pemimpinnya tetap bersemangat, sementara pasukan yang melanggar larangan minum air melebihi batas jadi lemah. Sisa pasukan Thalut 300 orang menang melawan pasukan Jalut,” jelas Piet yang Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Quran dan Sains Al-Ishlah (STIQSI) Paciran Lamongan.
Rahasia kemenangan kedua, adalah sabar. Piet Hizbullah mengingatkan bukanlah sabar yang pasif, tetapi sabar yang aktif, seperti tahan uji, serta pandai mengatur strategi.
Meskipun pasukannya kecil atau minoritas Thalut berdoa,” Ya Allah tuangkanlah kesabaran bagi kami, dan kuatkanlah pendirian kami, dan tolonglah kami dari orang-orang kafir. (Al-Baqarah : 250). Akhirnya pasukan Thalut dapat mengalahkan pasukan Jalut.
Dia menyebutkan, pada surat al-Anfal: 65-66 disebutkan: dua puluh orang yang sabar akan mengalahkan dua ratus musuh, seratus orang yang sabar akan mengalahkan dua ratus orang kafir, seribu orang yang sabar akan mengalahkan dua ribu orang yang kafir dengan izin Allah. Dan Allah bersama orang-orang yang sabar.
Sebagai akhir ceramah, dia menegaskan pasukan minoritas dapat mengalahkan pasukan yang jauh lebih besar atas izin Allah subhaanahu wa taala dengan ketaatan dan kesabaran. Oleh karena itu, pemimpin harus adil dan rakyat harus taat pada pemimpin yang adil.
Ceramah Dr Piet Hizbullah Khaidir yang hanya 35 menit terasa kurang, tetapi para jamaah merasa puas karena isinya berbobot. Sebagaimana dikatakan Shofwan Ilyas, pengurus Masjid al-Hidayah Muhammadiyah.
Penulis Hilman Sueb Editor Sugeng Purwanto