PWMU.CO – Sinead O’Connor, penyanyi Irlandia yang mualaf tahun 2018 dikabarkan meninggal dunia dalam usia 56 tahun.
BBC yang menulis berita kematiannya, Kamis (27/7/2022) pagi tadi tidak menyebut kapan wafatnya.
Media itu hanya menyebutkan keluarganya mengumumkan: dengan kesedihan mendalam keluarga dan teman-temannya sangat terpukul dengan kematian ini. Penyebab kematian juga belum diumumkan.
Sinead O’Connor dulu dikenal dengan penampilan kepala gundul. Lagu hits-nya Nothing Compares 2 U yang dirilis pada tahun 1990 sangat populer. Lagu ini mencapai puncak tangga lagu di banyak negara yang membuatnya terkenal di seluruh dunia.
Tahun 2018 ketika dia mengumumkan telah masuk Islam di Twitternya memuat foto dirinya memakai jilbab.
Pada hari Kamis (25/10/2018), Imam Irlandia Syekh Umar al-Qadri mengunggah video Sinéad O’Connor saat mengucapkan kalimat syahadat. Dia mengubah namanya menjadi Shuhada’ Sadaqat.
Dia mengatakan, keputusannya pindah agama adalah ujung alamiah dari perjalanan teolog cerdas manapun. Dia mengunggah video dirinya melantunkan adzan.
Pada bulan September 2019 dalam wawancara di RTE’s Late Late Show dengan berjilbab. Ternyata penggemarnya tak berubah. Dengan penampilannya itu dengan cepat menjadi yang paling banyak ditonton dalam sejarah pertunjukan.
Dalam wawancara itu dia mengatakan,”Seorang muslim adalah seseorang yang yakin tidak ada yang berhak disembah kecuali Allah.”
Acara itu mengumpulkan 1,6 juta pemutaran di akun Twitter RTE pada 12 September 2019, dengan 800.000 pemutaran lainnya di YouTube.
Wawancara dengan ITV di acara Good Morning Britain pada 16 September 2019, dia mengaku, menyadari sesuatu setelah membaca al-Quran. Bahwa dia sudah memeluk Islam sejak lahir. Hal itu dipahami setelah menjadi muslim dan mendalami al-Quran.
”Setelah membaca al-Quran, aku bilang, Ya Tuhan, jadi selama ini aku adalah seorang muslimah dan aku tak tahu tentang itu,” kata O’Connor.
Dia menjelaskan, setiap orang terlahir sebagai muslim. Bagaimanapun pemikirannya, mereka adalah muslim. ”Jadi itulah yang terjadi padaku selama ini,” ujarnya.
Selain berbagi pengalaman tentang al-Quran, dia juga menceritakan reaksi publik terhadap keputusannya berpindah agama. Dia tak menampik kerap menerima prasangka buruk atas keputusannya berpindah agama.
Pada tahun 2020 dia masih menyanyikan Nothing Compares 2 U di atas panggung pertunjukan dengan jilbab penontonnya juga tetap membeludak. Status muslim dan jilbabnya tak mengurangi jumlah fans penyanyi ini.
Sifat Memberontak
Sinéad Marie Bernadette O’Connor lahir pada 8 Desember 1966 di pinggiran Glenageary Dublin Irlandia.
BBC menulis, sifat pemberontaknya sejak kecil didorong oleh kebencian atas pelecehan yang dideritanya sebagai seorang anak dan pengalamannya di panti asuhan Dublin.
Musiklah yang menyelamatkannya, melepaskan bakat kreatif yang membuatnya menjadi bintang musik dunia. Tetapi juga seorang pemberontak yang bersiap untuk menjadi kontroversial dan bintang pop tanpa pencitraan.
Masa lalu Sinead O’Connor sangat sulit. Orang tuanya bercerai pada tahun 2012. Dalam wawancara dengan Majalah People, dia bercerita, ibunya melecehkannya secara psikologis dan fisik.
“Itu benar-benar ruang penyiksaan,” katanya. ”Tapi saya memaafkan ibu saya. Dia tidak sehat.”
Sinead lalu melarikan diri dari ibunya untuk tinggal bersama ayahnya pada usia 13 tahun. Namun dua tahun kemudian dikirim ke Pusat Pelatihan An Grianan atau RS Jiwa Magdalena di Dublin karena mencuri. Sinead berada di sana selama 18 bulan.
Di tempat itu seorang biarawati memberinya gitar dan mengenalkannya dengan seorang guru musik. Dari sini awal peluncuran karier musik O’Connor.
Editor Sugeng Purwanto