PWMU.CO – Prof Abdul Mu’ti hadir pada pembukaan Muktamar Ke-4 Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan, di Dome Universitas Muhammadiyah Malanag (UMM) Kamis (27/7/2023).
Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah itu menyampaikan tiga pesan penting untuk mengantarkan kesuksesan muktamar. Doa meyakini bahwa Muktamar HW kali ini insyaallah akan membawa kemajuan perserikatan Muhammadiyah sebagai organisasi Islam berkemajuan.
“Sambutan singkat saya ini, lebih pada mengukuhkan apa yang sudah disampaikan Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nasir (melalui video), yang ini menjadikan momentum muktamar tidak sekadar menjadi forum permusyawaratan bagian suksesi kepemipinan dan penyusunan program kerja. Melainkan sebagai proses membumikan dan mentransformasikan nilai-nilai kepanduan Hizbul Wathan untuk Islam dan Indonesia yang berkemajuan,” kata Prof Mu’ti.
Berikut, lanjutnya, tiga pesan saya, diawali keprihatinannya melihat situasi kebangsaan saat ini yang butuh kehadiran kader bangsa, kader perserikatan, dan jiwa Hizbul Wathan seperti yang sudah dibacakan dalam Undang-Undang Hizbul Wathan.
“Pesan pertama dan utama, yakni seandainya semua generasi muda bisa mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam 10 pasal Undang-Undang HW—yang dibaca bergemuruh di Dome UMM ini—saya yakin dan percaya Indonesia akan bangkit. Indonesia akan tampil menjadi negara maju, negara yang makmur, negara yang adil, negara yang memimpin dalam memajukan peradaban dunia yang kuat,” tegas Prof Mu’ti.
Menurutnya, momentum muktamar harus menjadi bagian dari ikhtiar untuk bersama-sama agar nilai-nilai itu tidak hanya terinternalisasi dalam diri setiap Pandu Hizbul Wathan, tapi juga teraktualisasi dan terlembaga dalam kehidupan keumatan dan kebangsaan kita.
Baca sambungan di halaman 2: Muktamar Bukan Ajang Nostalgia