PWMU.CO – Empat tantangan Hizbul Wathan ke depan disampaikan Ketua Kwartir Wilayah Hizbul Wathan Jawa Timur Muhammad Harun.
Dia mengungkap syukur karena Jawa Timur menjadi tuan rumah Muktamar ke-4 Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan (HW) yaitu di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Rabu-Sabtu (26-29/7/2023).
Kepada PWMU.CO Kamis (27/7/2023), Muhammad Harun yang juga Ketua Pemilihan Mukatamar Ke-4 HW ini menyampaikan tantangan Hizbul Wathan yang dihadapi Kwartir Pusat (Kwarpus) HW di masa depan.
Pertama, HW harus melakukan internasionalisasi. Artinya Hizbul Wathan harus sudah berani keluar, mengingat HW belum bergabung di World Organization of Scout Movement (WOSM) atau Organisasi Kepanduan Sedunia.
“Maka mengatasi hal itu, kita harus bergabung dengan organisasi kepanduan di Asia atau dunia. Misalkan kepanduan Muslim di Asia, karena di dunia ini banyak kepanduan Muslim yang terbagi di beberapa wilayah,” ujarnya.
Ramanda Harun, sapaannya, menyatakan dengan masuk ke organisasi kepanduan internasional, maka kita bisa menginternasionalisasi kegiatan Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan.
“Ini tantangan bagi Kwarpus Hizbul Wathan untuk bisa menjalankan komitmen kerjasama dan melakukan pelatihan amal usaha di luar negeri,” tuturnya.
Kedua, kemandirian ekonomi. Dia menceritakan pernah bertemu dengan pegiat Hizbul Wathan di Jambi.
“Dia punya peternakan kerang dan peternarkan kepiting. Saya kaget ternyata ada peternakan kepiting yang tidak terlalu luas dan bisa dieksplorasi kemudian dikembangkan dengan menggunakan Bina Karya Mandiri,” ujarnya.
Oleh karena itu, lanjutnya, jiwa kewirausahaan Pandu HW harus dilatih dan dikembangkan. “Dengan begitu kita akan mendapatkan pendapatan dari kemandirian ekonomi ini dan tidak akan minta lagi dana ke amal usaha lain dan kita bisa menyelenggarakan acara dan berusaha sendiri,” ujarnya.
Baca sambungan di halaman 2: Pandu Hizbul Wathan PAUD