PWMU.CO – Aisyiyah Cabang Taman Madiun kembali menetapkan Rakhamawati Eka sebagai Ketua Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) Kecamatan Taman periode 2022-2027.
Penetapan ini melalui Musycab Ke-13 Aisyiyah Cabang Taman yang diselenggarkan di Hall Kampus 1 Universitas Muhammadiyah Madiun (Ummad), Ahad (30/7/2023). Kegiatan ini dihadiri oleh ketua, sekretaris dan seluruh anggota Aisyiyah Kecamatan Taman Kota Madiun.
Turut diundang pula dalam acara ini adalah Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Madiun, Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Kota Madiun, PCM se-Kota Madiun, PCA se-Kota Madiun, IGABA Kota Madiun serta grup pengajian Qolbu Salim.
Dalam sambutannya Ketua PDM Kota Madiun Sutomo ST berharap musycab berjalan baik dan melahirkan pemimpin baru yang bisa membawa Aisyiyah lebih maju dan berkembang.
“Maju dan berkembang dengan program-program baru yang dibawa oleh Aisyiyah. Dan mampu untuk terus bersinergi dalam berdakwah dan bermuamalah,” pesannya.
Musycab kali ini terdapat 18 calon anggota Aisyiyah yang akhirnya mengerucut pada 7 anggota Aisyiyah terpilih. Dimulai dari surat suara terbanyak sampai terendah.
Berikut hasil perolehan suara Musycab Ke-13 Aisyiyah Cabang Taman Madiun:
1. Rakhamwati Eka PM 25 suara
2. Lilik Sumandari 23 suara
3. Edang Winaryanti 22 suara
4. Hj. Sumarsih 19 suara
5. Hj. Siti Zulaikha H 19 suara
6. Yenita Heriyanti 19 suara
7. Lies Natalinaningtyas 15 suara
Rapat anggota terpilih secara aklamasi memilih Rakhamawati Eka PM sebagi Ketua PCA Taman Kota Madiun dan Lilik Sumandari sebagai sekretaris. Sedangkan anggota terpilih lainya pada bidang kerjanya yang ditentukan pada rapat berikutnya.
Aisyiyah Tidak Bergaji
Usai terpilih sebagai ketua periode kedua, Rakhmawati Eka PM memberikan sambutan dalam penutupan musycab. Dalam sambutannya dia mengungkapkan bahwa kita semua bersaudara. Andai dalam memimpin banyak salah atau ucap maka mohon maaf yang sebesar besarnya.
“Semua harus mengetahui bahwa kita dalam berorganisasi ini menerapkan sistem kolektif kolegial. Saya memohon kesediaan anggota baik yang terpilih atau dicalonkan ataupun tidak dicalonkan, saya mohon teman-teman untuk tetap solid. Dan siap sedia jikalau dalam kepemimpinan berikutnya nanti kami butuhkan kesediaannya baik tenaga, waktu maupun lainya,” ungkapnya.
“Kita di Aisyiyah tidak ada yang mendapat gaji. Justru kita yang terkadang harus memberi lebih. Inilah organisasi sebagai ladang dakwah kita. Bermanfaat untuk diri, keluarga dan lingkungan,” tuturnya. (*)
Penulis Awit Istighfarin. Editor Sugiran.