PWMU.CO – Amalan terbaik bekal menuju kampung akhirat tema khutbah Jumat SMA Muhammadiyah 4 Sidayu (Smamsi) Gresik Jawa Timur di Masjid Ad-Dakwah , Jumat (4/8/2023).
Dalam Khutbahnya, Irfan Dhani mengatakan untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.
“Peningkatan iman yang terus dilakukan dengan peningkatan amal shalih karena derajat kemuliaan seorang hamba di sisi Allah hanyalah dinilai dengan ketakwaannya. Allah berfirman, Sesungguhnya orang yang paling mulia di sisi Allah adalah orang yang paling bertakwa,” kata siswa kelas XII MIPA ini.
Dia menuturkan, kematian suatu hal yang pasti terjadi kepada siapa pun. Ini menjadi salah satu hal yang ditakutkan kebanyakan umat manusia. Bagi umat muslim, kematian tak hanya soal akhir kehidupan, tetapi juga berakhirnya kesempatan mencari bekal pahala untuk menuju kampung abadi yaitu akhirat,” ucapnya.
“Kematian adalah sesuatu yang pasti kita hadapi. Sesuatu yang menjadi gerbang dari kehidupan dunia menuju kehidupan akhirat. Maka, ada tiga hal kewajiban kita dalam kehidupan ini sebagai persiapan diri kita sebelum menghadapi kematian,” tegasnya.
Amalan yang Baik
Irfan Dhani menyampaikan kewajiban kita dalam kehidupan ini sebagai persiapan diri kita sebelum menghadapi kematian, pertama beramal sebaik mungkin.
“Dalam Surat al-Mulk ayat 1-2 Allah berfirman, Mahasuci Allah yang menguasai (segala) kerajaan, dan dia Mahakuasa atas segala sesuatu. Yang menciptakan mati dan hidup, untuk menguji kamu siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dia dia Mahaperkasa, Maha Pengampun,” ujarnya.
Seperti apakah amalan yang terbaik itu? Salah satu indikator adalah pekerjaan itu dilakukan dengan istiqomah. Dalam hadis riwayat Abu hurairah, Rasullullah SAW bersabda, Sesungguhnya sebaik-baik pekerjaan adalah yang rutin (berkelanjutan) meskipun sedikit.
Dia menuturkan, beramal sebaik mungkin juga berarti pekerjaan itu kita lakukan dengan seikhlasnya mungkin, semaksimal mungkin dan dengan sempurna mungkin.
“Baik dalam interaksi kita kepada Allah maupun kepada sesama manusia, dalam tiap amal kita patrikan dalam diri kita bahwa bisa jadi itu adalah amal terakhir kita,” katanya.
Kedua, menyiapkan amal yang terus mengalir pahalanya. Ketiga, berdoa agar diberikan husnul khatimah. Apakah itu husnul khatimah? Di antara tanda utama husnul khotimah ialah apabila dia mengucap kalimat Laa Ilaaa Illallaah di akhir hayatnya.
“Dalam sebuah hadist shahih yang diriwayatkan oleh Abu Dawud, Rasulullah SAW bersabda Barangsiapa yang akhir perkataannya adalah Laa ilaaha illallaah’ maka dia akan masuk surga,” jelasnya.
Indikator lainnya dari seorang yang husnul khatimah apabila dia mengerjakan pekerjaan baik di akhir hidupnya. Rasulullah SAW bersabda, Apabila Allah menghendaki kebaikan kepada seseorang, maka Allah akan membuatnya beramal.
Para sahabat bertanya, Bagaimana membuatnya beramal? Rasulullah SAW menjawab, Allah akan memberikan taufiq padanya untuk melaksanakan amal shalih sebelum dia meninggal (HR Ahmad dan Tirmidzi).
Irfan Dhani berharap, selain berusaha dengan segenap amal shalih untuk mencapai husnul khatimah, kita juga harus selalu berdoa agar Allah mewafatkan kita dalam keadaan husnul khatimah.
“Akhirnya, semoga kita menjadi hamba Allah yang berhasil dalam mempersiapkan kehidupan kita yang mampu meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah SWT dan Allah menjadikan kita sebagai orang-orang yang wafat dalam keadaan husnul khatimah,” tandasnya. (*)
Penulis Chilmiyati. Editor Ichwan Arif.