PWMU.CO – Tapak Suci Jatim Juara Umum I Kejurnas Pencak Silat, yang berlangsung yang digelar di Payakumbuh, Sumatera Barat, Kamis-Sabtu (26-29/8/2023).
Tropi Juara Umum I Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Pencak Silat Tapak Suci Tahun 2023 diserahkan ke Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur Aula Mas Mansur Jumat (4/8/23).
Wakil Ketua PWM Jatim Dr Muhammad Sholihin M PSDM dalam sambutannya mengucapkan rasa syukur kepada Allah SWT atas karunia-Nya dan mengapresiasi kesuksesan kontingan Jawa Timur atas prestasinya yang telah dirai.
“Ini prestasi luar biasa, mewakili PWM kami apresiasi setinggi-tingginya dan ucapan terima kasih atas jerih payah dan keras kontingan Jatim serta para juara,” tegasnya dalam sambutan mewakili Ketua PWM Jawa Timur Sukadiono.
Ia mengaku sudah yakin sejak awal pemberangkatan, dengan kesiapan tim pelatih dan para senior dalam menyiapkan berbagai strategi mental dan skill “Saya percaya sekali dengan Prof Sasmito, beliau tidak saja membekali para atlet dengan skill yang cukup, lebih dari itu mental juga disiapkan,” ujarnya.
Alumnus Program Doktoral Universitas Airlangga Surabaya ini menanti-wanti agar para atlet terus menjaga semangat dan prestasi yang sudah diraih dengan terus meraih prestasi yang lebih tinggi. “Ini bukti keberhasilan PWM Jatim, nyaris semua AMM-nya mampu berkiprah di tingkat nasional. Saya berharap tidak puas sampai di sini terus raih prestasi yang lebih tinggi,” tuturnya.
Ketua Pimpinan Wilayah Tapak Suci Putera Muhammadiyah Jawa Timur Prof Sasmito Djati MSi menyebut prestasi yang diraih oleh para atlet imi merupakan hasil kerja keras semua pihak, sehingga keberhasilan ini kemenangan semua, “Menjadi Juara itu bukan murni kerja keras Atlet, melainkan ada peran pelatih, senior, soliditas tim sehingga harus tetap rendah hati,” ujarnya usai menerima tropi dari ketua kontingan.
Guru Besar Universitas Brawijaya yang juga salah satu Wakil Ketua PWM Jawa Timur ini menambahkan, semua atlet harus terus mengasah diri, tidak mudah puas, serta menjaga akhlak dan kepribadian yang luhur. “Lawan seorang atlet sesungguhnya itu bukan di gelanggang. Di luar gelanggang itu musuh yang lebih berat yakni menahan diri dan menjaga mental untuk tetap rendah hati,” tegasnya disambut riuh tepuk tangan dan yel-yel.
“Jatim jago silat, jaga shalat wani juara!”
Terkahir ia meminta kepada seluruh atlet untuk tetap menyiapkan fisik dan mental dalam laga yang lebih bergengsi. ” Kita tidak boleh berhenti di sini, ada even yang lebih besar segera kita sambut dan menangkan, siap?” ucapnya disambut, “Siap!” ujar mereka serentak.
Kontingan Jatim Juara Umum
Kontingen dari Jawa Timur berhasil meraih Juara Umum I Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Tapak Suci di Payakumbuh Sumatera Barat (Sumbar), disusul Juara Umum II diraih Sumbar dan Juara Umum III Riau.
Sedangkan Pesilat Terbaik olahraga kelas I putra diraih Sumbar, Pesilat Terbaik Putri olahraga kelas F putri diraih Jateng, Pesilat terbaik Seni, Tunggal Bersenjata Putra diraih Jatim serta Pesilat terbaik Seni, Tunggal Bersenjata Putri diraih oleh DKI Jakarta.
Kejurnas secara resmi ditutup oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat Tapak Suci (PPTS), M Afnan Hadikusumo.
“Pencak silat yang di masa lalu adalah alat perjuangan fisik melawan penjajah, hingga saat ini masih relevan sebagai alat pemersatu bangsa. Inilah yang ingin ditampilkan Tapak Suci Putera Muhammadiyah melalui penyelenggaraan Kejuaraan Nasional Remaja Tapak Suci di Payakumbuh,” ungkapnya.
Baca sambungan di halaman 2: Prestasi Atlet Tapak Suci Jawa Timur