PWMU.CO – Umla menggelar pembukaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) tahun 2023 di Kantor Kecamatan Mantup Kabupaten Lamongan Jawa Timur, Rabu (2/8/2023).
Kegiatan dari Universitas Muhammadiyah Lamongan (Umla) mengusung tema Penguatan Sumber Daya Lokal Menuju Desa Sehat dan Inovatif ini dilaksanakan selama satu bulan mulai 1 sampai 31 Agustus 2023.
Selanjutnya, 297 mahasiswa KKN ini akan disebar di 15 desa di wilayah Kecamatan Mantup. Dalam sambutan penerimaan, Kepala Camat Mantup Suwanto Sastro Diharjo merasa sangat berterima kasih bahwa Kecamatan Mantup dipercaya untuk dipakai sebagai lokasi KKN Umla tahun 2023.
“Karena tidak semua kecamatan itu dipakai,” katanya.
Di dalam tema KKN ini, Suwanto berharap kepada mahasiswa dengan adanya KKN ini untuk membantu desa agar menjadi sehat dan inovatif. “Alhamdulillah kepala Desa di seluruh Kecamatan Mantup ini menerima dengan senang hati. Intinya semua welcome semua, dengan kedatangan KKN Umla,” ujarnya.
Dia berpesan untuk mahasiswa, agar jalin silaturahmi dengan Kepala Desa dan ikuti budaya serta tradisi masyarakat yang anda tempati, kemudian warnailah desa itu.
“Kebetulan di bulan Agustus ini, banyak rangkaian acara untuk memperingati bulan kemerdekaan yaitu 17 Agustus, maka membaurlah di situ dan sinkronkan program-program kalian dengan desa,” tuturnya.
Oleh karena itu, lanjutnya, lihat dulu programnya di desa yang sudah ada, kemudian di kolaborasikan, untuk saling menguatkan.
“Indikator ketika berhasil, ketika masyarakat merespon baik. Selain itu ada yang kantil di desa (menikah dengan orang di desa itu),” ujarnya sambil disambut tertawa oleh tamu undangan.
Dia berharap, mahasiswa kerasan, sukses, dan bermanfaat untuk masyarakat Mantup dan bagi mahasiswa.
Pembukaan KKN
Sementara itu, Wakil Rektor I Umla, Arifal Aris Skep Ns Mkes dalam sambutannya mengucapkan banyak terima kasih atas kesediaan dan kesempatan jajaran perangkat desa yang telah hadir dalam pembukaan KKN Umla ini.
Pak Aris, sapaan akrabnya, berharap KKN ini bisa berjalan dengan baik dan lancer sehingga banyak memberikan manfaat kepada masyarakat dan terkhusus mahasiswa.
“KKN ini diikuti dari tiga fakultas, yaitu Fakultas Kesehatan (Fikes), Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Fakultas Sains, Teknologi, dan Pendidikan (FSTP).
Dia menuturkan, dengan banyaknya latar belakang ilmu ini kami berharap mahasiswa bisa berkolaborasi dengan desa sehingga tema yang kami angkat bisa berjalan dengan baik.
Dia juga berpesan kepada Mahasiswa agar tidak melupakan untuk koordinasi kepada pihak yang terlibat di desa. “Semua harus kerjasama, oleh sebab itu dengan berjalan bersama-sama akan berjalan dengan baik. Jangan lupa jaga shalatnya. Takutnya nanti banyak aktivitas kemudian terlambat dan meninggalkan shalat,” terangnya.
Pengabdian Masyarakat
Sementara itu, Penanggung Jawab KKN dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Umla Abdul Rohman Skep Ns Mkes dalam sambutannya menyampaikan, KKN ini diikuti 332 mahasiswa.
“Masing-masing mahasiswa semester 6 yang dibagi 4 sub tema, yaitu KKN reguler, KKN tematik, KKN Muhammadiyah dan Aisyiyah (MAS) dan KKN internasional,” katanya.
Untuk KKN tematik, lanjutnya, diikuti 30 mahasiswa yang di tempatkan di Kecamatan Kedungpring, Lamongan. Untuk Reguler diikuti 297 mahasiswa yang ditempatkan di Kecamatan Mantup Lamongan yang dibagi 15 kelompok.
Kemudian, KKN MAS dilaksanakan di Kabupaten Bangkabelitung yang diikuti 2 mahasiswa. Untuk KKN internasional dilaksanakan di Malaysia diikuti 3 mahasiswa yang akan diberangkatkan di akhir Agustus.
“Dengan tema KKN ini, kami ingin agar mahasiswa ini bisa membuat inovasi baru terutama di bidang kemasyarakatan dan kesehatan,” ujarnya.
Oleh karena itu, sambungnya, mohon bimbingannya dari Kepala Desa di wilayah Kecamatan Mantup kepada mahasiswa kami, karena KKN ini untuk pembelajaran terjun kemasyarakatan untuk mengamalkan ilmunya. (*)
Penulis Alfain Jalaluddin Ramadlan. Editor Ichwan Arif.