PWMU.CO – Menko PMK Muhadjir Effendy mengatakan, perempuan memiliki peran yang sangat strategis dalam menciptakan sumber daya manusia yang unggul dan berkualitas. Hal itu berkaitan dengan kesiapan perempuan dalam menyiapkan diri untuk melahirkan janin yang sehat.
“Aisyiah sebagai lembaga besar harus bisa ikut ambil bagian dalam mencegah kelahiran bayi stunting melalui lembaga pendidikan dan dakwah yang dimiliki,” ujar Muhadjir saat menjadi narasumber dalam agenda Rapat Kerja Nasional dengan tema “Menguatkan Semangat Kolaborasi dalam Pelayanan Pendidikan Aisyiyah Berkemajuan di Abad Kedua Muhammadiyah dan Aisyiyah” yang digelar oleh Majelis PAUD, Dasar dan Menengah Pengurus Pusat Aisyiyah, di Hotel Balairung Jakarta, pada Kamis (10/8/2023).
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendymenambahkan, kondisi kesehatan remaja perempuan harus dijaga agar tidak mengalami anemia. Sambil menunjuk desain besar siklus pembangunan manusia dan kebudayaan, Ia mengatakan bahwa upaya ini turut berperan dalam mencegah terjadinya stunting terhadap bayi yang nantinya akan dikandung.
Muhadjir juga mendorong Aisyiyah untuk dapat berperan aktif dalam pembangunan sumber daya manusia di daerahnya masing-masing melalui kolaborasi dengan pemerintah daerah yang memiliki anggaran untuk penanganan stunting.
“Harus bisa lebih terbuka dan aktif, harus bisa berkolaborasi dengan Pemda dengan program Aisyiyah di wilayahnya masing-masing. Itu upaya kongkret, amal jariyahnya besar karena menentukan generasi hingga 20-30 tahun mendatang,” tutur Muhadjir seperti diinformasukan Biro Hukum, Persidangan, Organisasi dan Komunikasi Kemnko kepada PWMU.CO, Jumat (11/8/2023) pagi.
Baca sambungan di halaman 2: Aisyiyah Punya 4.560 Sekolah