PWMU.CO – Siswa SD Mugeb bikin hidroponik pakai media botol bekas. Kegiatan ini bagian dari serangkaian proyek ‘Berdaya dengan Hidroponik’ untuk para siswa kelas V.
Koordinator Proyek Kelas V Nila Rosyidah SPd mengungkap harapannya. “Melalui proyek bertema Kewirausahaan yang berlangsung selama dua bulan ke depan, anak-anak bisa budidaya sayuran dengan hidroponik yang pada akhirnya nanti sampai memasarkan hasil panennya,” ujarnya.
Proyek telah dimulai sejak dua pekan lalu (28/7/2023) di mana para siswa belajar melalui video untuk mendapat gambaran awal proyek hidroponik. Kemudian, para siswa mulai bikin media dari botol bekas sepekan lalu, Jumat (4/8/2023). Saat itu, para siswa juga mendapat pengantar jurnal pengamatan hidroponik.
Memasuki pekan ketiga, 137 siswa kelas V SD Muhammadiyah 1 GKB (SD Mugeb) ini praktik membuat hidroponik bersama Siti Fitriah, Anggota Asosiasi Bank Sampah Indonesia. “Bersama praktisi hidroponik, anak-anak menanam tanaman pilihan pada media tanam. Masing-masing kelompok setiap hari harus mengisi jurnal pengamatan dan perawatan hidroponik,” tutur Nila.
Pada program Guest Teacher di lapangan futsal SD Mugeb itu, Siti Fitriah juga mengupas ‘Berdaya dengan Hidroponik’, Jumat (11/8/2033). Dia menerangkan, hidroponik atau tirta tani ini salah satu metode dalam budidaya menanam yang memanfaatkan air.
Dia menjelaskan, nantinya mereka tidak menggunakan media tanah. Metode ini menekankan pada pemenuhan kebutuhan hara bagi tanaman. Hidroponik lebih unggul dari pakai medium tanah karena dapat dilakukan pada lahan yang terbatas, seperti halnya di daerah perkotaan Gresik. Dia menekankan, pemberdayaan lahan terbatas ini memiliki potensi ekonomi jika dikelola dengan baik.
Baca sambungan di halaman 2: Belajar Cara Pemasaran