PWMU.CO – PWM Jatim siap cawe-cawe untuk memperkuat ekonomi Muhammadiyah di daerah-daerah Jawa Timur.
Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jatim Hidayatur Rahman SE MM menyampaikan hal itu kepada 250 utusan 38 Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) di acara Capacity Building Revitalisasi Ideologi, Politik, dan Organisasi (Ideopolitor) Gelombang II
Acara diselenggarakan PWM Jawa Timur di Hotel Grand Whiz Trawas Mojokerto, Jawa Timur, Sabtu-Ahad (12-13/8/2023). Dia menyampaikan materi pada Sabtu pukul 20.00-21.00 WIB.
“Saya Wakil Ketua PWM yang membidangi Majelis Ekonomi, Bisnis, Pariwisata, dan Lazismu. Di bidang yang saya pegang ini tolok ukurnya jelas, harus dapat duit. Salah satu perintah Pak Ketua (Sukadiono) ke saya, bagaimana caranya bisa mencukupi kebutuhan PWM,” tegas Hidayatur Rahman membuka pembicaraan.
Untuk itu, lanjut Dayat, saya mengajak bapak-bapak yang membidangi ekonomi, agar hal ini menjadi tugas utama untuk mempersiapkan sumber keuangan untuk mendukung dakwah Persyarikatan.
“Paling utama tugas kita di Majelis Ekonomi harus mampu bikin badan usaha milik Muhammadiyah (BUMM), kalau pemberdayaannya masuk ranah Lembaga Pengembangan UMKM. Jadi bisa berkolaborasi,” tegasnya.
Tugas Majelis Ekonomi
Dia menjelaskan, Majelis Ekonomi dan Kewirausahaan—kini bernama Majelsi Ekonomi, Bisnis, dan Pariwisata—selanjutnya disebut Majelis Ekonomi–baru ditetapkan pada Muktamar Ke-47 Muhammadiyah di Makassar tahun 2015. Artinya baru satu periode terbentuk dan ini masuk periode kedua. Di antara tujuan pembentukan majelis ini, pertama memperkuat unit-unit bisnis yang sudah dimiliki PWM.
“Jadi tugas bapak-bapak memperkuat unit usaha yang dimiliki PDM,” katanya.
Tugas kedua Majelis Ekonomi membentuk unit usaha baru yang dimiliki PWM. “Saya sudah memulai dengan jualan minyak goreng, kita baru dapat jatah 2.000 ton per bulan. Ternyata saya cek, orang Muhammadiyah tidak ada yang jualan 100 ton. Yang 50 ton juga tidak ada. Bagaimana kalau kita buat gerakan setiap PDM bisa jualan 1 ton?” ungkapnya yang spontan disambut kata siap oleh seluruh hadirin.
Hidayatur Rahman lalu mengucapkan terima kasih kepada PDM Blitar dan Kediri yang sudah memulai. “Kami sudah menyediakan, tapi kok PDM lain nggak ada yang ambil. Ya akhirnya saya jual lagi keluar,” ucapnya.
Dia menegaskan, Majelis Ekonomi ini sudah menyediakan komoditas dagangnya. “Kami berharap kalau ini namanya gerakan ekonomi Persyarikatan, ya setidaknya PDM mau ambil entah satu bulan hanya 1ton atau 1 truk sepekan, agar dagangan minyak ini bergerak. Kalau nggak, otomatis ekonomi di daerahnya juga nggakgerak,’ tuturnya.
Baca sambungan di halaman 2: Gandeng Cabang dan Ranting