Gerakan Ekonomi Muhammadiyah untuk UMKM Berkemajuan; Oleh Syafrudin Anhar, Wakil Ketua LP UMKM PP Muhammadiyah
PWMU.CO – Lembaga Pengembang Usaha Mikro Kecil Menengah (LP-UMKM) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah akan melaksanakan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) pada 29-31 Agustus 2023 mendatang.
Rencananya berlangsung di Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka (Uhamka), Jalan Tanah Merdeka No 20 Jakarta Timur. Untuk memberikan arah, pedoman, dan program pengembangan di lingkungan Persyarikatan, tema yang diusung ialah ‘Muhammadiyah dan Gerakan UMKM Berkemajuan’.
LP UMKM PP Muhammadiyah merupakan lembaga baru pada struktur unsur pembantu PP Muhammadiyah. Tujuannya meningkatkan akselerasi gerakan ekonomi, khususnya pada sektor riil di lingkup UMKM.
Tanggung jawab dan tugas LP UMKM ialah melatih, membina, membesarkan, serta melindungi UMKM di lingkup Persyarikatan. Untuk itu, LP UMKM akan merumuskan strategi pengembangan UMKM Muhammadiyah dan milestone (tahapan) yang akan ditempuh dalam lima tahun ke depan.
Kemudian, LP UMKM akan melakukan koordinasi pemberdayaan UMKM Muhammadiyah secara terintegrasi. Dengan demikian, harapannya LP UMKM mampu merumuskan sinergitas dan membangun ekosistem bisnis Muhammadiyah. Selain itu, diharapkan mampu membangun keterpaduan antarwilayah dan antarsektor untuk penguatan bisnis Muhammadiyah.
Keharusan Berpihak pada UMKM
Keberpihakan Muhammadiyah terhadap UMKM sangat penting, bahkan merupakan keharusan. Berdasarkan data statistik, peran UMKM mencapai 99 persen dari seluruh unit usaha secara nasional. Sebelum Covid-19, UMKM berkontribusi 60,5 persen pada produk domestik bruto (PDB) dengan penyerapan tenaga kerja sebesar 96,9 persen dari total penyerapan tenaga kerja nasional.
Perlu diingat, gerakan ekonomi Persyarikatan melalui sektor UMKM ini juga terumuskan dalam dokumen Risalah Islam Berkemajuan. Di mana Muhammadiyah berpandangan: ekonomi yang dikehendaki oleh Islam Berkemajuan adalah ekonomi Pancasila yang mengedepankan prinsip-prinsip kerakyatan, keadilan, dan kemanusiaan.
Muhammadiyah terlibat secara langsung dalam pemberdayaan masyarakat, terutama mereka yang tergolong sebagai masyarakat lemah (dhu’]afa’ wa mustadh’afin), sebagai bagian dari upaya mewujudkan keadilan ekonomi untuk seluruh anak bangsa. Keadilan ekonomi itu mewujud dalam bentuk kebijakan dan aksi pemerataan untuk menghilangkan ketimpangan sosial dan terpusatnya kekayaan di tangan kelompok tertentu.
Perjuangan untuk meningkatkan ekonomi rakyat dilakukan oleh Muhammadiyah melalui berbagai amal usahanya. Adapun literasi ekonomi Muhammadiyah termasuk upaya untuk membangkitkan kesadaran seluruh anak bangsa bahwa perjuangan membangun ekonomi merupakan salah satu bentuk ibadah.
Sebagai ibadah, ini dimaknai sebagai kegiatan mendekatkan diri kepada Allah. Maka, keadilan dan kebangkitan ekonomi (kemandirian, ketangguhan, dan daya saing ekonomi) merupakan jalan penting dalam mendekatkan diri kepada Allah. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni/SN