PWMU.CO– Aksi bergizi berlangsung di halaman SMK Muhammadiyah 1 Probolinggo (SMK Muhipro), Senin (14/6/2023).
Acara ini dilaksanakan bersama Puskesmas Sukabumi Kota Probolinggo dan program Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) di SMK Muhipro.
Kegiatan diawali dengan senam bersama siswa-siswi, guru, dan petugas Puskesmas Sukabumi, dilanjutkan makan bersama, dan minum tablet penambah darah.
Acara senam dan makan bersama dipandu oleh perawat dari Puskesmas Sukabumi, Rischa Dianita, AMd Kep.
Ia menyampaikan terima kasih kepada SMK Muhipro yang sudah mengadakan kegiatan Aksi Bergizi di sini. ”Anak-anak semangat sekali senam bersama, guru-gurunya juga semangat. Kami berharap kegiatan ini dapat dilaksanakan satu bulan sekali atau dua kali,” kata Programer UKS Puskesmas Sukabumi ini.
Setelah siswa-siswi minum tablet penambah darah, dilakukan screening kesehatan siswa-siswi kelas X di Lab Keperawatan. Sementara siswa-siswi kelas XI dan XII mengikuti Penyuluhan Kesehatan di aula sekolah.
Empat Gangguan
Dalam penyuluhannya, Eko Hartono Setiawan SKM menyampaikan pentingnya minum tablet penambah darah pada remaja.
Menurutnya, ada empat gangguan kesehatan yang masih ada yaitu gizi buruk, gangguan kurang yodium, anemia, kurang Vit A. Selain itu juga masalah double golden atau gizi lebih (obesitas) dan stunting.
”Stunting adalah masalah gizi kronis akibat kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu panjang sehingga mengakibatkan terganggunya pertumbuhan pada anak,” katanya.
Stunting juga menjadi salah satu penyebab tinggi badan anak terhambat, sehingga lebih rendah dibandingkan anak-anak seusianya.
”Akar penyebab utamanya adalah remaja anemia (mengalami mestruasi), ibu hamil, ibu nifas. Anemia disebabkan oleh konsumsi zat besi kurang,” ujar pelaksana Program Gizi ini.
Dijelaskan, sumber utama zat besi adalah hati, telur, dan ikan. Setiap hari kita harus makan Atika singkatan dari ati, telur, dan ikan secara bergantian. Lantas ditambah minum tablet penambah darah sepekan sekali (setahun 52 tablet).
Dulu sebelum tahun 1995 dianjurkan makan 4 Sehat 5 Sempurna. Setelah 1995 diubah menjadi makan gizi seimbang. Sejak tahun 2020 menjadi makan isi piringku yaitu 1/3 nasi, 1/3 sayur, 1/6 lauk pauk hewani dan nabati, dan 1/6 buah.
Screening kesehatan siswa kelas X di ruang lain meliputi pemeriksaan berat badan, tinggi badan, tekanan darah, mata, mulut, telinga, gula darah, dan pemeriksaan kadar haemoglobin (Hb).
Pemeriksaan dilakukan lima petugas Puskesmas Sukabumi yaitu Winda Ekayandri AMd Keb, Jumratul Mufarrijah AMd Keb, Rischa Dianita AMd Kep, Ratna Kurniasari AMd Kes, dan Isbandi AMd AK.
Petugas dibantu murid kelas XII Keperawatan (KP) Katya Jernih Thaharah dan Ruth Dwi Savika. Petugas berpesan kepada anak-anak untuk minum tablet tambah darah sepekan sekali dan makan Atika setiap hari.
”Hb yang kurang dapat menurunkan daya ingat anak, jika terjadi pada ibu hamil dapat berisiko stunting,” ujar Rischa Dianita.
Siska Amelia kelas XI TKJ banyak edukasi bermanfaat di acara ini. Misal tentang gizi, anemia, HIV/AIDS, dan stunting.
”Kami mengadakan sarapan bersama untuk meningkatkan rasa kebersamaan, dapat mengetahui betapa pentingnya meminum tablet tambah darah,” ujarnya.
Penulis Uswatun Chasanah Editor Sugeng Purwanto