PWMU.CO – Seru dan haru, menjadi kenangan Anggota PDM Lamongan saat mengikuti Capacity Building Revitalisasi Ideopolitor Gelombang II. Kegiatan ini diikuti PDM se_Jawa Timur, Sabtu-Ahad (12-13/8/2023)
Untuk mengikuti kegiatan ini Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM)Lamongan mengutus 5 orang. Empat orang dari unsur Pimpinan Daerah yakni empat Wakil Ketua: KH Mulyono AE, KH Ghufron, KH Masroin dan H Yatno. Sedangkan satu orang eksekutif diwakili Rejeb.
Kelima utusan ini berangkat dari Lamongan pukul 11.30 Wib setelah paginya menghadiri wisuda kedua ITB Ahmad Dahlan Lamongan. Hari ini semua anggota PDM Lamongan dijadwalkan menghadiri wisuda yang bertempat di GOR Lamongan.
Wakil Ketua PDM Lamongan Yatno mengatakan dirinya keluar dari rumahnya di Desa Wduni Kecamatan Glagah Lamongan pukul 06.30 dan sampai di Kantor PDM pukul 07.30. Selanjutnya pukul 08.00 bersama sama jajaran PDM Lamongan menuju GOR untuk menghadiri wisuda.
Yatno mengatakan mengikuti Capacity Building Revitalisasi Ideopolitor kesannya sangat seru dan haru. Seru dalam mencoba membangun soditas dan solidaritas antarpimpinan di lakukan dengan gembira. Mengembirakan penuh kekeluargaan.
Sedang terharu ketika mendengar kesaksian dari kader yang berprofesi sebagai teknisi sound system. Setiap ada pengajian Muhammadiyah sangat nyinyir bahkan sangat tendensius terhadap Muhammadiyah.
“Saking seringnya mendengar kajian Muhammadiyah akhirnya menjadi kader Muhammadiyah. Bahkan sekarang menjadi anggota PDM. Inilah pentingnya pengaderan yang harus dilakukan dari semua tingkatan,” ungkap pria yang berprofesi sebagai perawat ini
Alumni Universitas Muhammadiyah Lamongan ini berpesan agar Capacity Building Revitalisasi Ideopolitor ini bisa diaplikasikan sampai tingkat Cabang dan Ranting Muhammadiyah se-Jawa Timur. Bahkan semua UPP (Unsur Pembantu Pimpinan) harus mengikutinya dengan harapan para pimpinan mempunyai kapasitas dalam mengelola persyarikatan dengan baik.
“Tentu dengan mengikuti Capacity Building Revitalisasi Ideopolitor, kita semakin banyak menerima wawasan kepemimpinan dalam menggerakkan persyarikan. Di samping itu juga lebih tahu banyak permasalahan organisasi,” jelas Wakil Ketua Lembaga Hiah dan Kebijakan Publik (LHKP) PWM Jawa Timur.
Baca sambungan di halaman 2: Menumbuhkan Jiwa Muhammadiyah