PWMU.CO – Alasan di balik perubahan nama Majelis Tabligh dan Ketarjihan Pimpinan Pusat (PP) Aisyiyah mencuat dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) di Universitas Muhammadiyah Surakarta, 18-20 Agustus 2023. Rakernas ini dibarengkan dengan Lembaga, Budaya, Seni, dan Olahraga (LBSO) PP Aisyiyah.
Ketua Majelis Tabligh (MT) dan Tarjih Pimpinan Pusat (PP) Aisyiyah Evi Sofia Inayati SPsi mengetakan, banyak perubahan nomenklatur di PP Aisyiyah pada periode 2022-2027 ini.
Seperti yang dialami Majlish Tabligh. Jika sebelumnya bernama Majelis Tabligh kini telah berubah menjadi Majelis Tabligh dan Ketarjihan (MTK). Dia mengatakan, majelis ini sebagai salah satu pilar utama gerakandakwah Aisyiyah.
Tujuannya: terbangunnya kualitas akidah, ibadah, akhlak, dan muamalah duniawiah di kalangan umat Islam yang berlandaskan nilai-nilai yang terkandung dalam al-Qur’an dan as-Sunnah makbullah melalui pesan-pesan yang bersifat pencerahan”.
Evi Sofia Inayati mengatakan, dakwah Aisyiyah memiliki orientasi dalam tiga hal yakni: pertama, membebaskan, yakni dengan cara memahamkan kepada seluruh umat dari tidak tahu menjadi tahu.
Kedua, memberdayakan, yakni dengan cara menjadikan subjek dakwah mampu memahami dan melakukan hal yang benar kemudian menjadikan hal yang benar itu sebagai rujukan dalam kehidupan dengan adanyatata nilai yang diridhai Allah.
Ketiga, memajukan yakni menjadikan dakwah yang dilakukan Aisyiyah mengandung ajakan agar obyek dakwah senantiasa bersifat maju sesuai spirit al-Qur’an dan as-Sunnah.
Alasan Perubahan
Evi Sofia Inayati menerangkan perubahan nama MT menjadi MTK serta adanya Divisi Kajian Ketarjihan memberikan konsekuensi terhadap penekanan tugas MTK pada periode ini.
Yaitu semakin meluaskan pandangan keagamaan Muhammadiyah dan Aisyiyah yang terdapat dalam Himpunan PutusanTarjih (HPT), fatwa Tarjih baik secara langsung dalam kegiatan Perempuan Mengaji maupun dengan memanfaatkan teknologi komunikasi digital. Berkaitan dengan pengorganisasian dan pelaksanaan program serta strateginya, maka MTK PPA.
“Program MTK Pimpinan Pusat Aisyiyah 2022-2027, tentu akan diimplementasikan hingga wilayah dan daerah. Dalam rangka mewujudkan kerangka kebijakan program nasional Aisyiyah periode 2022-2027,” ujarnya.
Hal itu sudah disampaikan pada Muktamar Ke-48 Aisyiyah pada tanggal 18-20 November 2022 di Surakarta Jawa Tengah. “Maka akan dimatangkan dan dilengkapi pada forum rapat kerja pimpinan tingkat pusat pada tanggal 26 Februari 2023 di Universitas Aisyiyah (Unisa) Yogyakarta. (*)
Penulis Umi Thohiroh Editor Mohammad Nurfatoni