PWMU.CO – PDA Kota Malang periode 2022-2027 mengadakan Rapat Kerja Pimpinan dan pengukuhan pimpinan di Gedung Dakwah, Sabtu (19/8/2023).
Sebanyak 7 majelis dan 11 lembaga memengikuti rakerpim dan pengukuhan. Majelis Tabligh dan Ketarjihan, Majelis PAUDDasmen, Majeis Pendidikan Kader, Majelis Kesejahteraan Sosial, Majelis Kesehatan, Majelis Ekonomi.
Lembaga : Islamic College Aisyiyah, TASKA, BIKKSA, ISWARA, IGABA, Tim Pengembang, LSBO, LLHPB, Koperasi, LKBH, Coorps Mubalighot Aisyiyah (CMA).
Tema acara Memperkuat Ideologi Keluarga dan Komunitas Guna Terbangunnya Aisyiyah Kota Malang yang Berkemajuan.
Ketua PDM Kota Malang, Dr Abdul Haris MA meminta Aisyiyah memperhatikan pilar keluarga, karena angka perceraian cukup tinggi.
”Kota Malang menjadi salah satu kota yang angka perceraiannya tinggi yang berada di urutan kelima,” katanya.
Dia mengajak seluruh peserta memperkuat keluarga. Salah satu contohnya Ketua PDA, Bu Sri Herawati yang bisa menghasilkan generasi penerus Muhammadiyah. Hampir semua anaknya menjadi pejuang di Muhammadiyah.
”Semoga kebersamaan Aisyiyah dan Muhammadiyah bisa tetap terjaga, sehingga bisa bekerja bersama-sama untuk mencapai tujuan bersama mewujudkan Muhammadiyah yang berkemajuan,” tuturnya.
Ketua PDA Kota Malang Sri Herawati membuka sambutannya dengan mengenang perkataan Menteri Muhajir Efendi yang suatu ketika berkata bahwa dakwah komunitas perlu dikembangkan. Komunitas rekreasi, komunitas sepeda onthel, dan komunitas-komunitas lainnya yang dapat kita jadikan sebagai ladang dakwah.
”Kita harus percaya diri bahwa kita adalah Aisyiyah. Mari kita bumikan gerakan Aisyiyah agar benar-benar bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat lingkungan sekitar kita,” tuturnya.
Sri Herawati menyampaikan, berbagai program sudah dirancang. Salah satunya pleno diperluas atau Turba ke cabang-cabang yang rutin dilaksanakan setiap Jumat kelima.
Dia menyampaikan cabang dan ranting terus berkembang sebagai akar gerakan Aisyiyah yang masif.
Sinergi Program
Sekretaris PWA Jatim Dr Nur Mukarromah MKes dalam sambutannya terpukau dengan jumlah personel PDA Kota Malang mencapai 109 orang.
”Jumlah ini sungguh fantastis dibandingkan dengan personel PWA Jatim belum sampai di angka itu,” katanya.
Menurut dia, ini menandakan PDA Kota Malang Periode 2022-2027 telah siap berjuang di Aisyiyah bersama 109 orang pengurusnya.
Dikatakan, Kota Malang adalah kota pertama yang melakukan raker dan pengukuhan, semoga semangat ini bisa menular kepada kota dan kabupaten lainnya di Jawa Timur ini.
”Aisyiyah memiliki cara tersendiri untuk membangun dakwah komunitasnya, seperti apa kita membangun dakwah komunitas sesuai Aisyiyah berkemajuan maka harus transformatif, adaptif dan profektif,” tuturnya.
Dia menyarankan, banyak program majelis dan lembaga yang harus disinergikan, sehingga tidak harus majelis melakukan program masing-masing, tapi dilaksanakan secara bersama-sama. Contohnya Program Qorryah Thoyyibah.
”Inilah yg dinamakan transformatif dan adaptif karena banyak hal yang kolektif dan kolegial, tidak boleh ada majelis yang larinya sangat kencang dan ada yang lambat, sehingga kita harus bergandengan tangan untuk mencapai tujuan bersama,” pesannya.
Dia menutup sambutannya dengan mengutip surat an-Nahl ayat 97.
”Barangsiapa mengerjakan kebajikan, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka pasti akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan akan Kami beri balasan dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.”
Penulis Fatimah az-Zahroh Editor Sugeng Purwanto