PWMU.CO – LDK kurus tapi sehat mencuat dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Lembaga Dakwah Komunitas (LDK) Pimpinan Pusat Muhammadiyah yang diikuti oleh 31 provinsi. Terdiri dari ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) yang membidangi LDK, sekretaris dan ketua LDK PWM dan ketua LDK PDM Se-Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Hal ini disampaikan oleh Ketua LDK PP Muhammadiyah, Muchamad Arifin MAg pada pembukaan Rakornas di Ruang Ustman bin Affan Fakultas Kedokteran Jum’at (25/8/2023).
“Di sini ada ketua LDK PWM se-Indonesia, ketua LDK PDM (se-Jawa Tengah dan Jawa Timur). Acara ini telah diikuti oleh 31 provinsi, hanya 7 yang tidak ikut, beberapa menyusul dan ada yang pesawatnya mengalami delay,” ungkapnya.
Arifin juga mengungkapkan terkait kepengurusan LDK sebagai lembaga yang ‘kurus’ dengan susunan pengurus berjumlah 20 personil.
“LDK ini lembaga yang ‘kurus’, tapi sehat semua. Kalau lembaga lain ada yang beranggotakan 50 orang, kita 20 tapi alhamdulillah semua hadir sejak kemarin mempersiapkan kegiatan rakornas ini,” ucapnya.
Arifin lantas menyampaikan gerakan-gerakan yang telah dilakukan oleh LDK yang belum satu tahun mengubah namanya dari dakwah khusus menjadi dakwah komunitas, termasuk bersinergi dengan ortom Muhammadiyah.
“Kemarin kita diundang PP Asiyiyah, bahwa untuk dakwah komunitas mempercayakan kepada LDK,” terangnya.
Arifin menyampaikan bahwa kegiatan rakornas ini akan berakhir pada hari ahad (27/8/2023).
“Semoga kita bisa mengikuti dengan baik dengan penuh keikhlasan. Karena kegiatan kita sampai malam,” ucapnya.
Ia juga menyampaikan alasan peserta rakornas diminta memakai jas.
“Kita pakai jas, karena LDK belum punya seragam. Kita LDK kalau mau kegiatan harus mencari ke sana kemari, termasuk 21 dai 3T, yang setiap bulan kita bisa memberi insentif sehingga dai 3T kita masih bisa berjalan,” terangnya.
Ia lantas menjelaskan selama ini mendapatkan dana untuk kelangsungan kegiatan LDK selain dari donatur lazismu juga dari para donatur dengan menyebar proposal.
“Termasuk kita punya binaan muallaf, sehingga Ramadhan kemarin kita memberikan binaan, pondok muallaf. Jadi ramadhan kemarin kita bisa mengadakan pondok Ramadhan di 4 titik, termasuk ke suku baduy,” tandasnya (*).
Penulis: Ain Nurwindasari Editor Mohammad Nurfatoni