PWMU.CO – Asyiknya ketika Dolanan (Dongeng Keliling Anak-Anak) menyambangi SD Muhammadiyah 1 (SD Mutu) Paiton Kabupaten Probolingg, Jawa Timur, Kamis ( 24/8/2023). Kegiatan yang dilaksanakan di halaman sekolah ini diikuti oleh siswa kelas 1-3.
“Ini merupakan program bulanan dan dilaksanakan dengan menggandeng berbagai komunitas. Seperti komunitas pendongeng, pecinta musang, wayang kulit, dan sebagainya,” jelas Sary Febri Anggriani Amd,pelaksana program kegiatan.
Acara dibuka dengan sambutan oleh Hestiyono Sukoadhi SSos pustakawan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Probolinggo. Dia menekankan pentingnya menanamkan sikap gemar dan minat membaca kepada anak-anak karena pengaruh gadget sangat besar dewasa ini.
Dilanjutkan oleh Firdaus sebagai narasumber dari Komunitas Pecinta Musang. Dia menceritakan ada beberapa jenis musang yang ada di Indonesia. “Ada musang Bali, musang Lombok, musang Sulawesi, musang pandan/luwak, musang rase, musang bulan, musang akar, dan musang air,” urauya.
Dia menambahkan habitat asli musang adalah hutan sekunder di wilayah Asia namun tidak jarang ditemui di pemukiman penduduk baik desa maupun kota untuk mencari bahan makanan.
Anak-anak terlihat antusias mendengarkan penjelasan dari Suhu Firdau, sapaannya. Kesempatan bertanya jawab digunakan dengan baik oleh para siswa.
“Di mana tempat tinggal musang?” tanya Amjad Balqis Humairoh dari kelas 1 Indonesia A.
“Makanan musang apa?” timpal Muhammad Ayyasy Farhan kelas 2 Jepang A.
“Mengapa musang berbau pandan?” tanya Arshavin Gefrio Al-Yusuf kelas 1 Indonesia A.
Acara memperkenalkan musang dan habitatnya dilanjutkan kegiatan membaca buku yang berada di mobil perpustakaan keliling. Kurang lebih ada 700 buku yang dimuat dalam kendaraan tersebut. Meliputi buku fiksi, agama, maraji, novel, pertanian, hukum, pendidikan dan lain-lain. Sekolah yang dikunjungi dipersilakan apabila melakukan peminjaman buku dan dikembalikan pada kunjungan berikutnya.
Rakhsandrina Khaliqa Zahwa kelas 3 Turki B merasa senang sekali kedatangan tamu dari Perpusda karena membawa banyak buku. “Aku senang sekali hari ini karena bisa menyaksikan dan memegang musang secara langsung,” kata Nusaibah Inaz Nafisah kelas 1 Indonesia B.
Acara diakhiri dengan pemberian bingkisan makanan ringan untuk anak-anak yang telah mengikuti acara dengan sangat antusias. (*)
Penulis Meli Mustofiah Editor Mohammad Nurfatoni/IM