PWMU.CO – Belajar kesehatan gigi dan mulut, SMP Muhammadiyah 12 (Spemdalas) GKB Gresik Jawa Timur mengundang dokter gigi dalam kegiatan Orangtua Mengajar, Kamis (31/8/2023).
Dalam materinya, wali siswa kelas VII Care Alfiyyah Ghina Mufidah drg Emy Dewi Michta menjelaskan terkait kesehatan gigi dan mulut. Membuka paparannya, Emy sapaan akrabnya memperkenalkan anatomi mulut.
“Dalam anatomi mulut, ada fungsi dari bibir, gigi, gusi, amandel, dan lidah,” katanya di depan siswa.
Dia menuturkan, mulut sebagai alat utama pencernaan kita harus selalu dijaga kesehatannya. Indikator yang dapat dipakai untuk menentukan kesehatan mulut dan anatominya adalah kebersihan dan warnanya yang merah muda.
“Jadi jika anak-anak melihat bagian mulut yang berwarna merah, merah pucat, bahkan sampai putih atau bintik-bintik putih, hal itu adalah salah satu penanda mulut kita tidak baik-baik saja,” tambahnya.
Kesehatan Gigi
Emi menyampaikan, sebagai salah satu anatomi mulut, gigi memegang peranan yang penting. Fungsi gigi sebagai alat pengunyah dan menambah nilai estetik penampilan.
Sembari menyampaikan materi, Emy juga membuka kesempatan dialog untuk siswa.
“Ada berapa macam gigi pada orang dewasa?” tanyanya kepada siswa. Sontak beberapa siswa mengacungkan tangan. Setelah mendapat izin, dengan lugas siswa menjawab, “Gigi seri, gigi taring, dan gigi geraham,” jawab siswa.
Atas jawabannya tersebut, siswa tersebut mendapatkan hadiah berupa gantungan kunci bentuk gigi dan kipas kertas bergambar anatomi gigi.
Pembahasan kian menarik ketika Emy menjelaskan penyakit yang jamak ditemui, yaitu gigi berlubang.
“Ketika bakteri yang ada di permukaan gigi bertemu dengan sisa-sisa makanan, timbullah lingkungan yang asam. Lingkungan inilah yang lambat laut akan menyebabkan munculnya bercak putih pada gigi hingga pada akhirnya menyebabkan gigi berlubang,” jelasnya.
Dalam kondisi awal, lanjutnya, gigi berlubang dapat ditangani dengan menambah bagian yang berlubang. Namun, dalam kondisi tertentu, gigi berlubang memngkinkan masuknya bakteri ke dalam akar gigi sehingga menjmbulkan infeksi pada gigi yang menyebabkan kondisi yang serius.
Pencegahan yang dapat dilakukan untuk mengantisipasi adanya gangguan atau penyakit pada gigi, yaitu dengan menyikat gigi secara teratur. Sebagai alat peraga, Emy menyiapkan spesimen gigi beserta sikat gigi.
Dalam uraiannya, ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menggosok gigi adalah melakukannya sebelum tidur malam dan setelah sarapan.
“Ingat ya anak-anak. Saat tidur malam hari dan saat bersekolah adalah waktu saat mulut kita beristirahat dalam waktu lama. Artinya, tidak digunakan untuk mengunyah makanan. Nah, jika bersih berarti kondisi mulut kita asam. Kondisi asam ini tidak disukai oleh bakteri,” jelasnya.
Di akhir sesi, Emy menekankan pentingnya sikat gigi sebagai upaya termudah menjaga kesehatan mulut dan gigi. “Menyikat lidah dengan sikat gigi juga dapat dilakukan agar semua bagian mulut bersih,” tuturnya.
Wakil Kepala Spemdalas bidang Kesiswaan, Wirda Ulyana SPd menyampaikan Orangtua Mengajar memberikan wacana baru kepada siswa.
“Harapannya sejak awal siswa dapat mengenal berbagai profesi. Siswa juga mengenal orangtua temannya. Yang tak kalah penting adalah pengembangan wawasan serta penerapkan materi yang diajarkan dalam keseharian siswa,” katanya. (*)
Penulis Fitri Wulandari. Editor Ichwan Arif.