PWMU.CO – Lima hal yang wajib diketahui kepala sekolah Muhammadiyah. Seperti yang dipaparkan Wakil Ketua PWM Jatim dalam kegiatan Diksuspala Batch 2.
Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jatim Dr Muhammad Sholihin menyampaikan tausiah dalam Fathul Qulb peserta Diksuspala 2023.
Fathul Qulb menjadi salah satu materi yang harus diikuti seluruh peserta, baik laki-laki maupun perempuan, selama proses pelatihan Diksuspala 2023 di Trawas Mojokerto, Rabu (23/8/23).
Pukul 03.00 dini hari, para peserta mulai berdatangan ke aula, yang difungsikan sebagai mushala. Mereka segera merapikan shaf yang dikomandoi oleh fasilitator.
Rangkaian kegiatan Fathul Qulb diawali dengan shalat tahajud berjamaah, ceramah dari Majelis Tabligh PWM Jawa Timur, tugas kelompok, presentasi, penguatan materi, shalat Subuh berjamaah, dan diakhiri dengan kultum dari salah satu peserta.
Ada yang berbeda dengan kegiatan Fathul Qulb di hari yang terakhir, jika dibandingkan dengan Fathul Qulb di hari-hari sebelumnya.
Dalam Fathul Qulb yang terakhir, didatangkan narasumber Wakil Ketua PWM Jatim Bidang Tabligh Dr Muhammad Sholihin MPSDM.
Usai shalat Tahajud berjamaah dengan peserta diklat, Ustadz Muhammad Sholihin memulai tausiyahnya dengan mengajak bersyukur kepada Allah.
“Mengucap alhamdulillah tidak cukup saat bahagia saja. Kalau beriman, sedih pun harus disyukuri. Karena bersama kesedihan itu akan muncul kebahagiaan,” ujarnya.
Sambil dia mengutip ayat surat Al Insyirah ayat ke-6, “Sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan.
Menurutnya, orang yang gagal itu adalah orang yang selalu menyalahkan orang lain dan menyalahkan keadaan.
Lima Hal yang Wajib Diketahui
Di hadapan 120 peserta diklat, ustadz Muhammad Sholihin menyampaikan beberapa hal yang wajib diketahui calon kepala sekolah.
1. Mengetahui sejarah berdirinya sekolah Muhammadiyah. Tujuannya memerangi kebodohan, kemiskinan, memurnikan ajaran Islam, dan membentuk manusia seutuhnya.
2. Memahami tujuan pendidikan Muhammadiyah, yakni terbentuknya pelajar muslim yang beriman, tajwa, berakhlakul karimah, cakap, percaya diri sendiri, cinta tanah air, dan berguna bagi masyarakat.
3. Memahami visi dan misi pendidikan Muhammadiyah untuk berdakwah.
4. Amal usaha Muhammadiyah atau sekolah merupakan alat untuk mencapai tujuan Muhammadiyah. Yaitu, menegakan dan menjunjung tinggi perintah agama Islam, sehingga terwujud masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.
5. Tujuan pendidikan Muhammadiyah harus mengacu pada pendidikan Islam, yaitu tilawah (membaca), tazkiyah (membersihkan), dan taklim (pandai mengambil pelajaran).
Di akhir ceramahnya, ustadz Muhammad Sholihin menegaskan tugas kepala sekolah Muhammadiyah. “Kepala sekolah harus menguasai administrasi, memotivasi, dan mampu menginspirasi,” tegasnya. (*)
Penulis Taufiqur Rohman. Editor Darul Setiawan.