PWMU.CO – MPK (Majelis Pembinaan Kader ) Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Kota Pasuruan mengadakan Baitul Arqam bertempat di SD al-Kautsar, Sabtu-Ahad (26-27/8/2022) lalu.
Peserta Baitul Arqam menginap sehari. Mereka datang dengan busana Aisyiyah warna hijau dan jarit coklat.
Peserta dari TK ABA 3 Irawati mengatakan, mondok di cara ini menjadi pengalaman mengesankan. ”Meninggalkan sejenak rutinitas di hari libur bersama suami dan anak-anak,” katanya ibu berputra tiga anak ini.
Peserta lainnya juga antusias mengikuti Baitul Arqam. Bahkan dua kader senior Marsitin (75 tahun), Liswati (75 tahun) masih bersemangat, tak mau kalah dengan yang masih muda.
Salah satu materinya Penguatan Ideologi Muhammadiyah disampaikan oleh M. Nur Yasin, Sekretaris PDM (Pimpinan Daerah Muhammadiyah) Kota Pasuruan.
Dalam penyampaiannya dia memberi pertanyaan ringan seputar Kemuhammadiyahan. Peserta yang berhasil menjawab diberi hadiah air mineral dan snack.
Nur Yasin menjelaskan, dalam Bermuhammadiyah hendaknya memberikan yang terbaik, mengerahkan seluruh kemampuan yang kita miliki.
”Jangan sampai kita sudah merasa terbaik tetapi justru ada orang lain yang lebih baik dari kita,” katanya.
Artinya, sambung dia, dalam ber-Muhammadiyah kita tidak boleh kalah dari orang lain.
Sementara Ketua MPK PDA Kota Pasuruan Nurul Mawarida mengatakan, tujuan Baitul Arqam untuk meningkatkan pemahaman keislaman, menciptakan kesamaan dan kesatuan sikap, integritas, wawasan dan cara berpikir di kalangan anggota persyarikatan dalam melaksanakan misi Muhammadiyah dan Aisyiyah.
Setelah kegiatan ini, kata dia, diharapkan peserta dapat membuat rencana tidak lanjutnya dan menjadikan Baitul Arqam tidak hanya sebagai seremonial, tapi diaplikasikan secara riil di kehidupan sehari-hari.
Lepas dari Baitul Arqam, sambung pengajar di SPEAM Pasuruan, kader Aisyiyah memantapkan hati untuk bermuhammadiyah maupun beraisyiyah dengan integritas yang kuat.
Penulis Bakhtiarin Perihatin Bakhri Editor Sugeng Purwanto