PWMU.CO – Dorong kesehatan mental siswa, Smamio undang Psikiater dalam kegiatan Orang Tua Mengajar, Jumat (1/9/2023).
Acara ini dihadiri siswa-siswa kelas X dan XI SMA Muhammadiyah 10 GKB (Smamio) yang bertempat di Cordoba Convention Hall Smamio.
Dalam acara yang bertajuk Orang Tua Mengajar (OTM) Smamio menghadirkan narasumber seorang psikiater dr Adinda Istantina SpKJ, wali siswa dari Zahid Jiyad H, siswa Smamio kelas X-E1.
Dokter Adinda menyampaikan pentingnya pemahaman secara mendalam tentang kesehatan mental bagi para pelajar. Ia mengajak siswa agar lebih peduli dan menyayangi kesehatan mental dirinya.
Selain itu dr Adinda juga menghimbau para siswa yang hadir agar tidak melakukan diagnosa mandiri terhadap kondisi mental mereka dan memberikan informasi tentang layanan psikologi terpercaya yang dapat mereka hubungi untuk mengonsultasikan kondisi mental yang sedang mereka hadapi.
“Saat ini banyak tren remaja yang merasa memiliki gangguan mental, tanpa berkonsultasi dengan ahli kejiwaan. Misalnya, kalian berpikir kamu mengidap gangguan bipolar, karena sering mengalami perubahan suasana hati. Bahaya self-diagnosis lainnya adalah membuat penanganan menjadi kurang tepat,” papar dr Adinda di hadapan siswa-siswa.
Penyebab Gangguan Jiwa dan Cara Mengantisipasi
Ia menjelaskan, riset menunjukkan bahwa banyak kondisi gangguan jiwa yang disebabkan oleh kombinasi dari faktor psikologi, sosial dan biologis.
“Nah, remaja seusia kalian ini lah yang merupakan periode kritis untuk menjaga kesehatan mental. Bagaimana cara menjaga kesehatan mental yang positif?” tanyanya di hadapan audiens.
Menurutnya, cara menjaga kesehatan mental adalah segera datang ke psikater atau psikolog saat mulai merasakan tekanan negatif dalam diri, jangan menunda lebih lama karena bisa saja kondisi mental memburuk tanpa disadari.
“Selain itu, kalian juga harus bisa mencukupkan waktu tidur. Karena kurang tidur juga dapat memengaruhi kemampuan otak dalam berkonsentrasi atau belajar,” sambung dr Adinda.
Selanjutnya, berolahraga dan bersosialisasi. Hal ini tidak hanya menjaga kebugaran fisik, tapi juga dapat memberikan dorongan positif untuk kesehatan mental.
“Yang paling penting adalah kenali diri dan cintai lah diri sendiri. Rasa kepercayaan diri dan harga diri yang rendah, dapat menjadi faktor penyebab gangguan jiwa. Maka dari itu, coba untuk menerima diri kalian apa adanya dan bangun Self-Love,” papar dr Adinda.
Dalam pelaksanaanya, para siswa terlihat cukup antusias dan memperhatikan materi yang diberikan dari awal hingga akhir kegiatan.
“Saya mendapatkan ilmu baru mengenai apa sih itu yang dimaksud mental health. Nah, itu berguna sekali karena saya itu orangnya gampang cemas ketika menghadapi sesuatu,” ungkap Diah Laras Solechati, siswa kelas XI-2. (*)
Kontributor Novania Wulandari Editor Nely Izzatul