PWMU.CO – Sekjen MUI mengatakan, kelangsungan bangsa sangat ditentukan oleh kekuatan akhlak komponen bangsa, tanpa kecuali.
“Karena bangsa ini milik kita semua. Untuk itu masa depan bangsa sangat tergantung kepada akhlak anak bangsa.”
Hal ini disampaikan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Dr Amirsyah Tambunan dalam acara pembukaan Training Penguatan Akhlak Bangsa bagi Milenial Angkatan III yang diselenggarakan MUI di Aula Buya Hamka, Jakarta, Ahad (10/9/23). Kegiatan diikuti 57 peserta.
Buya Amirsyah, sapaannya, mengatakan, kaum milanial sebagai duta akhlak bangsa diharapkan mampu menjadi penentu arah masa depan bangsa yang bermartabat dengan membiasakan hidup yang baik.
Dia mengutip pendapat Imam Al-Ghazali dalam kitab Ihya Ulumuddin yang membagi secara rinci dua jenis aktivitas atau amaliah, yakni lahir dan batin, sebagian sifat terpuji dan sebagian sifat tercela.
Untuk itu perlu membiasakan sifat terpuji berteman dengan orang baik sebagaimana firman Allah at-Taubah ayat 119:
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوا اللّٰهَ وَكُوْنُوْا مَعَ الصّٰدِقِيْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah, dan bersamalah kamu dengan orang-orang yang benar.
Baca sambungan di halaman 2: Puncak Kebaikan