PWMU.CO – Framework School Marketing SDMM terungkap di Marketing School Bootcamp (MSB), Jumat-Ahad (28-30/8/2023).
Framework School Marketing SD Muhammadiyah Manyar (SDMM) menempati terbaik pertama di acara tersebut. Acara yang diselenggarakan oleh Kuanta Indonesia itu berlangsung di Hotel Santika Surabaya.
Kegiatan ini dihadiri guru, kepala sekolah, dan ketua yayasan beberapa kota di Indonesia. Narasumber MSB adalah para ahli di bidang pemasaran, khususnya dalam konteks pendidikan.
Staf Administrasi SDMM Shovi Audinia Hardiyanti SIKom mengatakan, materi yang disuguhkan “daging” semua. “Mulai dari Analisis 4P (Produk, Price, Place, Promotion), Analisis 4C (Change, Customer, Company, Competitor), serta 5A (Awareness, Appeal, Ask, Act, Advocate),” ujarnya.
Selain itu, peserta pelatihan juga membuat Worksheet Framework School Marketing. “Ini menunjukkan teknik-teknik apa saja yang akan diterapkan peserta pelatihan setelah kegiatan MSB selesai,” kata Rudi.
Menurut Shovi, setiap sekolah harus memiliki identitas yang ikonik. “Agar bisa diminati masyarakat luas,” ujarnya.
Shovi mengaku senang karena Ketua Majelis Dikdasmen PNF PRM PPI Ir Hon Jaelani datang ke lokasi untuk memberi support SDMM. “Alhamdulillah lima guru yang ikut ini jadi lebih semangat,” ungkapnya bangga.
Dampak Marketing School Bootcamp
Selama bootcamp, para peserta terlibat dalam berbagai sesi pelatihan yang dipandu oleh ahli pemasaran terkemuka. Mereka diberikan informasi terbaru tentang tren pemasaran digital, teknik pengembangan merek, dan strategi kreatif dalam memanfaatkan media sosial. Selain itu, mereka juga berkesempatan berbagi pengalaman dan pengetahuan mereka dalam diskusi dan kerja kelompok.
Sementara itu, Bendahara SDMM Navilatul Laila AMd mengatakan, kegiatan ini tidak hanya memberikan pemahaman yang mendalam tentang teknik dan strategi pemasaran modern, tetapi juga memperluas jaringan kontak peserta. “Dengan berinteraksi dengan humas sekolah lainnya dari berbagai kabupaten kota di Indonesia, kami dapat menciptakan jaringan profesional yang kuat yang dapat diandalkan untuk pertukaran ide dan dukungan di masa depan,” jelasnya.
Marketing Bootcamp ini merupakan salah satu bentuk investasi yang sangat penting bagi humas sekolah dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat. “Dengan meningkatkan pemahaman tentang teknik pemasaran yang efektif, humas sekolah dapat mencapai tujuan mereka untuk meningkatkan reputasi sekolah, menarik lebih banyak siswa, dan memperkuat hubungan dengan masyarakat sekitar,” jelasnya.
Secara keseluruhan, kata Vila, kegiatan marketing bootcamp dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap peningkatan kemampuan dan pengetahuan humas sekolah-sekolah di berbagai kabupaten kota di Indonesia. “Dengan memperkuat pilar pemasaran sekolah, humas sekolah akan dapat meningkatkan visibilitas sekolah, menarik minat calon siswa, dan meningkatkan reputasi sekolah di masyarakat,” jelasnya. (*)
Kontributor Rudi Purnawan. Editor Ria Pusvita Sari.
Informasi inden/titip nama https://docs.google.com/forms/d/e/1FAIpQLSdOgmfg-pOt2QEMHIImTgyGNFbNPGOf6IsF0q7qHOXUbuA75w/viewform?usp=sharing