PWMU.CO – Menjadi Generasi Idaman menjadi topik utama dalam kegiatan Kajian Muslim Milenial (Kammil) SMP Muhammadiyah 12 (Spemdalas) GKB Gresik Jawa Timur, Jumat (15/9/2023).
Dalam kegiatan yang diadakan di Masjid Taqwa Spemdalas ini, pemateri Selamet Hariyadi AmD SPdI yang mengangkat tema Generasi al-Quran, Generasi Idaman menjelaskan generasi idaman itu adalah Generasi yang menjadikan Alquran sebagai pedoman hidup.
“Dia menyakini kebenaran isi al-Quran,” tekannya di depan siswa putra kelas VII-IX.
Dia menuturkan, mereka juga membaca, menghafal, dan memahami dengan baik dan benar makna yang terkadung dalam al-Quran serta mengamalkan seluruh isinya dalam aspek kehidupan mereka.
Al-Quran adalah petunjuk bagi manusia. Dalam Surat al-Bqarah ayat 185, Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur.
Generasi Qurani
Selamet Hariyadi menyampaikan, ada 3 komponen yang harus diisi dengan bacaan al-Quran Agar menjadi generasi Qurani. Pertama hati, jika ingin menjadi generasi Qurani, generasi muda harus selalu menjadikan al-Quran sebagai hiasan hati dan makanan bagi hati mereka.
“Kedua, akal. Seorang menjadi generasi Qurani harus menjadikan al-Quran sebagai pembimbing akal pikirannya. Mereka yang senantiasa ingat kepada Allah akalnya akan dibimbing Allah kepada kebaikan,” jelasnya.
Dia menuturkan, jika pikiran sudah dibimbing Allah, pikirannya akan lurus. Akalnya akan mengagungkan dan membesarkan Allah SWT. Ketiga, fisik. Generasi Qurani adalah generasi Islam yang menjadikan aktivitas fisiknya di bawah bimbingan Alquran.
“Amalan-amalannya adalah amalan kebaikan. Dari lisan dan lidah keluar kalimat-kalimat yang baik. Kemudian, seluruh anggota tubuhnya diarahkan untuk kebaikan-kebaikan,” ungkapnya.
Karakter Pelajar Muslim
Selamet Hariyadi menjelaskan ada 10 karakter pelajar muslim harus dipenuhi supaya menjadi generasi Qurani. Pertama dan kedua yaitu salimul aqidah (aqidah yang benar) dan shahihul ibadah (Ibadah yang benar)
“Ketiga, matinul khuluq (akhlaq yang terpuji), qodirun ‘alal kasbi (mandiri dalam kehidupan), Qawiyul jismi (Kuat jasadnya), mutsaqafful fikri (berwawasan luas), mujahid lin nafsi (mampu mengendalikan nafsu), munadzam fi syu’un (teratur dalam urusan), haritsun ‘ala waktihi (mampu mengelola waktu), dan nafi’un li ghairi (berguna bagi orang lain),” jelasnya. (*)
Penulis/Editor Ichwan Arif.