PWMU.CO – Ziyadah 30 juz al-Quran yang digelar Pondok Pesantren Tahfidzul Quran (PPTQ) Ahmad Dahlan Ponorogo, Jawa Timur, Rabu (13/9/23) berlangsung penuh haru. Pasalnya, dua santriwan yakni Tito Dwi Kuncoro dan Muh Ilham Agung berhasil menuntaskan setoran ziyadah 30 juz al-Quran dengan baik dan lancar di hadapan 150 santri.
Wakil Direktur PPTQ Ahmad Dahlan Imam Syamsuri SPd menyampaikan keberhasilan dua santri tersebut diharapkan mampu menjadi inspirasi untuk santri lainnya. Menurutnya, prestasi ini juga menjadi bukti bahwa komitmen, ketekunan, dan dukungan dari lingkungan pondok sangat penting.
“Ini adalah pecapaian yang luar biasa, setiap santri memiliki potensi mencapai prestasi gemilang untuk mendalami pemahaman dalam menghafal al-Quran,” ujarnya.
Ia juga mengungkapkan untuk mencapai tahap ini dua santriwan tersebut tentunya melalui perjalanan yang tidak mudah, perlu kegigihan dan rasa tak kenal lelah mempertahankan semangat dan konsistennya dalam menghafal.
“Mereka meluangkan waktu dan menyisihkan usahanya ditengah kesibukan nya di pondok untuk membaca dan mempelajari al-Quran,” terangnya.
Senada dengan itu, Kateno, wali santri Muh Ilham Agung yang juga menghadiri kegiatan tersebut mengaku bangga dan terharu, menurutnya pencapaian anaknya ini menjadi salah satu motivasi bagi generasi muda terkhusus santri PPTQ Ahmad Dahlan untuk lebih mencintai dan menghormati sl-Quran sebagai pedoman hidup.
“Betapa berkat dan rahmat-Nya melimpah dalam memandu dan memberikan kekuatan pada anak saya dalam menyelesaikan setoran ini,” ungkapnya.
Muh Ilham Agung pun lega usai menyelesaikan ziyadah tersebut. Ia bersyukur kepada Allah karena memberi kesempatan dan kemampuan untuk menyelesaikan kewajiban.
“Menyelesaikan setoran ziyadah 30 juz al-Quran adalah batu lonjakan sepanjang perjalanan spiritualku, momen ini juga menghadirkan perasaan syukur yang mendalam dalam hatiku,”
Syukur ini, lanjutnya, saya tujukan kepada keluarga dan teman-teman yang selalu memberikan dukungan dan doa, juga untuk ustad-ustadzah yang sudah melahirkan generasi penghafal al-Quran.
“Hari ini, aku merayakan pencapaian ini, besok aku akan merayakan inspirasi dan hidup yang tercerahkan oleh al-Quran,” imbuhnya. (*)
Penulis Wanda Nabila Ma’wadah Editor Mohammad Nurfatoni/Ism