PWMU.CO – Ada penghargaan ini di Rakerwil Ke-40 Majelis Pembinaan Kesehatan Umum Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (MPKU PWM) Jawa Timur bersama Jaringan Rumah Sakit Muhammadiyah Aisyiyah (RSMA) se-Jawa Timur.
Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) Ke-40 ini berlangsung di Hotel Novotel Samator Surabaya selama tiga hari, Jumat-Ahad (15-17/9/2023). Mereka mengusung tema Peluang dan Tantangan Transformasi Digital Menuju Smart Hospital di Jaringan RSMA Jawa Timur. Ketua Panitia dr Dwi Rizki Wulandari MPd dalam sambutannya mengingatkan, perubahan dan perkembangan zaman semakin cepat dengan adanya internet.
“Informasi datang hampir tidak bisa kita bendung. Kejadian di seluruh penjuru dunia bisa kita ketahui hanya dalam hitungan menit, bahkan detik. Karenanya rumah sakit harus mampu beradaptasi agar berkemajuan dan memberi dampak pada ummat,” tuturnya.
Selanjutnya dia menerangkan, persepsi publik terhadap RS dengan banyaknya informasi dapat berdampak pada peningkatan layanan RS. “Maka harus ada langkah kongkret yang terstruktur dengan penguatan culture digital menuju smart hospital,” imbuhnya.
Ketua MPKU PWM Jatim Dr Mundzakir SKep Ns MKep juga menyosialisasikan empat program kerja prioritas MPKU PWM Jawa Timur tahun 2023. Yaitu pendirian RS premium, harmonisasi regulasi RS, penguatan Layanan Unggulan AUMAKES, dan realisasi rintisan penambahan RS.
Pada acara ini, MPKU PWM Jatim juga memberikan penghargaan bergengsi kepada RSMA berupa MPKU Award kategori karya tulis ilmiah. Melalui penghargaan ini harapannya bisa meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan budaya meneliti bagi sumber daya insani di lingkungan jaringan RSMA Jawa Timur. Dengan begini, maka dapat meningkatkan kepekaan, data inovasi, kreativitas, dan pembelajaran karyawan di masing-masing RS.
Sebanyak 24 dari 35 rumah sakit mengikutinya. Selain itu, hadir pula 127 peserta yang terdiri dari direktur RS Muhammadiyah-Aisyiyah (RSMA), MPKU, staf IT RSMA, dan panitia. Hadir pula Ketua MPKU PP Muhammadiyah Dr M. Agus Samsudin MM Ketua PWM Jatim dan Dr dr Sukadiono MM. (*)
Penulis Muhammad Khoirum Coeditor Sayyidah Nuriyah Editor Mohammad Nurfatoni