PWMU.CO – BPO Kokam dan SAR Periode 2023-2027 dikukuhkan dalam apel siaga di Stadion Manahan, Surakarta, Jawa Tengah, Rabu (20/9/2023).
Apel Siaga Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (Kokam) dihadiri oleh 25.000 personel seluruh Jawa, Presiden Joko Widodo, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Menko PMK Prof Muhadjir Effendi, Wamen ATR BPN Raja Juli Antoni, Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Prof Abdul Mu’ti.
Elli Oscar, Komandan Nasional Kokam, menggawangi Badan Pelaksana Operasi (BPO) Kokam.
Sembilan unit fungsional BPO Kokam adalah Unit Regu Gerak Cepat (RGC), Bulan Sabit Merah (BSM), Search and Rescue (SAR), Bina Mental, Investigasi dan Arbitase (Invar), Pendidikan dan Pelatihan (Diklat), Provost dan Pengamanan (Provpam), Perhubungan Komunikasi dan Teknologi (PKT), dan Unit Logistik dan Jaringan.
Suprayetno, Ketua Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah (PCPM) Solokuro, Lamongan, menjadi salah satu dari 11 personel yang dikukuhkan di depan ribuan Kokam dan undangan di Stadion Manahan.
Supra, sapaan akrabnya, didaulat sebagai Kepala Unit Bulan Sabit Merah BPO. Unit BSM merupakan tim kesehatan yang berperan untuk bencana dan kemanusiaan.
”Inilah wujud nyata dari Trilogi Kokam untuk kemanusiaan, kebencanaan, dan ekologi. Maka peran Kokam Pemuda Muhammadiyah semakin terasa, apalagi ada sembilan unit BPO,” katanya.
Menurut dia, kali ini semakin lengkap struktur BPO Kokam. Dia merasa amanah ini sangat berat untuk dijalankan. ”Namun dengan kerja sama dan kebersamaan pasti dapat melalui berbagai tantangan,” kata Supra yang juga menjadi Chief Disaster Management Center RS Muhamamdiyah Lamongan.
Menurut pria asal Takerharjo, Solokuro tersebut mengatakan, dengan demikian Kokam bisa berperan banyak di berbagai sektor. Dari kesehatan hingga teknologi.
Apel Siaga Kokam digelar oleh Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah. Mengambil tema Kesiapsiagaan Mengawal Pemilu Damai 2024.
Acara ini disiarkan secara langsung melalui TVMu. Dibuka dengan penampilan reog dan drumband. Kemudian sambutan Panglima Tinggi Kokam Dzulfikar A Tawalla, Prof Abdul Mu’ti, dan Presiden Joko Widodo.
Penulis Hendra Hari Wahyudi Editor Sugeng Purwanto