PWMU.CO – Terinspirasi hobi sang ayah, siswa kelas XI-4 SMA Muhammadiyah 10 (Smamio) GKB Gresik Kirana Aura Zahy berhasil menyabet juara I dalam kompetisi menulis artikel yang diselenggaralan oleh womenzone.idn.
Lewat karya yang berjudul Menolak Lupa dengan Bandar Grisse, Kirana sapaannya berhasil mengulik megah dan uniknya sejarah kota Gresik. Dalam karyanya, dia mengungkapkan Bandar Grisse bisa menjadi media untuk menolak lupa bahwa Gresik pernah menjadi pelabuhan termasyhur
“Bukan hanya itu, tetapi Gresik juga menjadi pusat perdagangan pertama di Indonesia,” katanya Senin (11/9/2023).
Sebelumnya, Kirana pernah memenangkan lomba menulis esai yang diselenggarakan oleh Perpustakaan Rumah Pelangi Gresik. “Kebetulan temanya ini tentang uniknya sejarah kota Gresik, jadi ngga jauh sama tulisan yang sebelumnya pernah saya buat juga yakni tentang Bandar Grisse,” paparnya.
Dia mengaku tidak kesulitan dalam penulisan karyanya karena ia sudah terbiasa menulis. Dia sering cek tulisan tentang sejarah Gresik, khususnya yang berkaitan dengan Bandar Grisse.
Hobi Menulis
Kirana mengaku motivator dan inspiratornya dalam menulis adalah sang Ayah. Sang ayah adalah guru SMP Muhammadiyah 12 (Spemdalas) GKB Gresik dan juga editor PWMU.CO
“Selain guru di sekolah, untuk pembinaan aku dibimbing sama ayah. Jadi inspirator terbesar memang ayah saya,” terangnya.
Dia bercerita, sejak menempuh pendidikan di Sekolah Dasar (SD) ayahnya selalu melatih bagaimana cara menulis teks deskripsi yang baik dan benar.
“Ayah punya cara sendiri untuk mengajarkan hobi menulis untuk saya. Saya ingat, saat diajak ke salah satu tempat wisata. Setelah berwisata, saya diberi kertas dan pensil, lalu ayah meminta saya untuk menuliskan apa saja yang sudah kita lakukan di tempat wisata itu? Ada apa saja di tempat itu, dan lain sebagainya,” paparnya.
Setelah itu, lanjutnya, saat menginjak kelas V ayah mengajarkan bagimana caranya membuat cerita pendek (cerpen).
“Hobi itu terus berlanjut hingga saya menginjak SMP. Saya ikut lomba cerpen, lomba cipta puisi, hingga karya tulis ilmiah (LKTI). Alhamdulillah bisa juara semua,” sambungnya.
Kini, sambungnya, dia ingin mencari hal-hal baru, tantangan baru dalam proses kreatif menulis.
“Cerpen, puisi, LKTI kan udah, sekarang giliran bikin artikel dan esai. Saya juga ingin terus belajar menulis hingga bisa membuat pembaca penasaran sama tulisan kita,” tutup cewek yang tinggal di Bungah Gresik ini.
Selamat! (*)
Penulis Novania Wulandari. Editor Ichwan Arif.