PWMU.CO – Undang dokter, Siswa kelas IX SMP Muhammadiyah 12 (Spemdalas) GKB Gresik Jawa Timur belajar kesehatan reproduksi dalam kegiatan Guest Teacher, Kamis (21/9/2023).
Kegiatan yang dilaksanakan di Masjid Taqwa Spemdalas, pemateri dr Hary Iskandar MH Mkes menyampaikan kesehatan reproduksi pria dalam lingkup remaja.
Pada awal materi, dia menuturkan dalil tentang reproduksi menurut Islam dalam Surat an-Nisa ayat 1, Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari seorang diri (Adam), dan dari padanya Allah menciptakan isterinya (Hawa); dan dari pada keduanya Allah memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu.
Dia menuturkan, kesehatan reproduksi adalah kondisi sejahtera (bebas dari penyakit serta bisa menjalankan fungsinya secara baik dan benar) baik secara fisik, mental dan sosial yang utuh dalam satu kesatuan yang berhubungan dengan sistem reproduksi.
“Reproduksi (seksualitas) adalah suatu proses pada mahluk hidup agar tetap bisa menghasilkan keturunan yang bertujuan untuk mempertahankan kelestarian kelangsungan hidup spesiesnya,” katanya di depan siswa putra kelas IX.
Organ reproduksi (seks) adalah organ atau alat yang merupakan bagian dari tubuh mahluk hidup yang bisa digunakan untuk menghasilkan keturunan guna melestarikan kelangsungan hidup spesiesnya, serta secara fisik bisa digunakan untuk membedakan antara jenis laki-laki dengan perempuan.
Kesehatan Reproduksi
Dokter Hary Iskandar menjelaskan, tujuan mempelajari kesehatan reproduksi pada remaja adalah memberi pemahaman yang benar tentang kesehatan reproduksi pada usia remaja.
“Kedua, mencegah remaja agar tidak terjerumus dalam pergaulan yang salah dan merugikan. Ketiga, mencegaah penyebaran penyakit-penyakit menular seksual berbahaya yang terkait dengan sistem reproduksi,” katanya.
Keempat, bisa mencegah terjadinya dosa besar (dosa zina) dan mencegah terjadinya pemahaman dan perilaku seksual yang salah dan menyimpang yang bertentangan dengan agama dan norma hukum yang berlaku.
Masa remaja (pubertas), lanjutnya, ditandai dengan terjadi perubahan pada ciri sex primer (testis membesar, penis ereksi, maupun mimpi basah) dan ciri sex sekunder (tumbuh rambut kemaluan, kumis, bau badan, suara, maupun jerawat).
“Ciri lain yaitu ada masa peralihan dari anak-anak menuju dewasa. Masa di mana terjadi krisis identitas, dan perubahan perilaku pada remaja. Perilaku remaja antara lain mulai ada ketertarikan dengan lawan jenis, mudah emosi atau tersinggung, mudah perasa atau sensitif, suka berkumpul dan berkelompok dengan sesama jenis,” jelasnya.
Bagaimana cara untuk menjaga kesehatan reproduksi remaja pria? Dia mengatakan remaja harus menjaga kebersihan pribadi, menjaga kebersihan diri dan alat kelamin untuk mencegah infeksi.
“Bisa juga makan Sehat dengan mengonsumsi makanan yang seimbang, kaya akan nutrisi seperti sayuran, buah-buahan, protein, dan biji-bijian. Hindari makanan olahan berlebihan, makanan yang mengandung bahan tambahan makanan seperti bahan pengawet dan pemanis,” ujarnya.
Selain itu, sambungnya, aktivitas fisik dengan melakukan secara teratur untuk menjaga berat badan yang sehat dan meningkatkan sirkulasi darah.
Beberapa penyimpangan seksualitas, yaitu lesbian, gay (homoseksual), bisexual, dan transgender. Dia menegaskan Islam tidak pernah melarang seksualitas, tetapi Islam mengatur seksualitas agar sehat dan benar sesuai tujuan dan fungsinya. (*)
Penulis/Editor Ichwan Arif.