Suasana Workshop Kurikulum Merdeka (Suprajitno/PWMU.CO) 
Ketua MKKS SD/MI Muhammadiyah Ponorogo Agus Akhmadi (Suprajitno/PWMU.CO) 
Imma Resmayanti menyampaikan materi (Suprajitno/PWMU.CO) 
Suasana Workshop Kurikulum Merdeka Workshop Kurikulum Merdeka (Suprajitno/PWMU.CO) 
Peserta Workshop Kurikulum Merdeka (Suprajitno/PWMU.CO)
PWMU.CO – Guru Muhammadiyah harus selalu upgrade agar profesional dalam pelaksanaan tugas kegiatan belajar mengajar (KBM) di sekolah dan madrasah.
Hal itu disampaikan oleh Ketua Majelis Dikdasmen dan PNF Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Ponorogo Drs Muh. Idris Septrianto MPd ketika membuka Workshop Kurikulum Merdeka.
Acara diselenggarakan oleh Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SD/MI Muhammadiyah se-Kabupaten Jum’at (22/9/2023) di SD Muhammadiyah Ponorogo.
Pak Idris, sapaannya, mengatakan dengan mengikuti kegiatan hari ini, diharapkan guru SD/MI mendapatkan pencerahan pemahaman serta dapat meningkatkan kompetensi dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka dalam pelaksanaan KBM ke depan dan seterusnya.
“Majelis Dikdasmen dan PNF PDM Ponorogo memberikan apresiasi dan support pada kegiatan ini. Kita turunkan anggota Majelis Dikdasmen dan PNF yang berkompeten seperti hari ini kita datangkan Mas Agus (panggilan akrab Dr H Agus Akhmadi MPd,” jelasnya.
Sementara itu Ketua MKKS SD/MI Muhammadiyah Ponorogo Irfan Setiadi MPd mengatakan tujuannya workshop ini agar guru kelas I dan kelas IV SD/MI Muhammadiyah sePonorogo memiliki kompetensi yang cukup dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka dalam menyusun strategi pelaksanaan KBM di sekolah/madrasahnya.
Irfan menambahkan selain mendatangkan pemateri dari Majelis Dikdasmen dan PNF PDM Ponorogo, panitia mendatangkan pemateri yang berkompeten seperti dari MKKS ada Imma Resmayanti MPd, dan seorang pemateri nasional Indah Izzaty MPd.
Kegiatan ini diikuti oleh 57 orang yang terdiri dari kepala sekolah, guru kelas I dan IV SD/MI Muhammadiyah se-Ponorogo. Rencananya workshop ini akan berlangsung hingga Sabtu 23 September 2023. (*)
Penulis Suprajitno Editor Mohammad Nurfatoni
