PWMU.CO – Membatik bersama berlangsung di Sekolah Karakter SD Muhammadiyah 24 Ketintang, Senin (2/9/2023).
Kegiatan ini memperingati Hari Batik Nasional. Siswa dan guru hari itu memakai batik.
Sebanyak 450 siswa kelas 1-6 membatik bersama di Gedung 1 Islamic Building dan Gedung 2 bersama Rumah Batik Jawa Timur.
Mengambil tema Batik Bangkit Berkarakter dengan harapan. Tamu sebagai pemateri dari Rumah Batik Jawa Timur, Ibu Hasani dan Endang Meggy Aswidiatie.
Kegiatan diawali dengan pengenalan macam-macam batik, peralatan yang digunakan, dan bahan yang digunakan.
Selanjutnya anak-anak langsung mempraktikkan bersama-sama. Mulai menyiapkan bahan, mencampur bahan, membilas, dan menjemurnya di Rooftop Gedung Islamic Building Sekolah Karakter SD Muhammadiyah 24 Surabaya.
Kepala Sekolah Karakter SD Muhammadiyah 24 Surabaya Ustadzah Norma Setyaningrum MPd menyampaikan, Hari Batik Nasional kita memperingatinya dengan memakai batik dan membatik bersama 450.
”Kita berusaha mengambil bagian untuk ikut melestarikan budaya warisan bangsa kepada generasi bangsa Indonesia,” katanya.
Batik merupakan warisan budaya bangsa Indonesia yang sejak 2 Oktober 2009 telah diakui oleh Unesco Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB).
Dalam sejarah, batik hanya digunakan oleh kaum bangsawan. ”Sekarang batik sudah bisa dipakai oleh masyarakat bahkan negara lain ikut memakai dan bangga dengan batik,” tutur Ustadzah Norma yang juga aktif di Pimpinan Daerah Aisyiyah Kota Surabaya.
Ustadzah Norma mengatakan, ”Nah, anak-anak generasi bangsa yang berkarakter harus cinta dan bangga dengan batik ini sebagai warisan budaya Indonesia. Mari kita jaga bersama warisan budaya Indonesia ini dengan memakai batik dalam setiap memon kegiatan dan melestarikannya dengan cara mempelajari segala hal yang berkaitan dengan batik sekaligus belajar cara membatik.”
“Kami berharap kepada anak-anak berkarakter bisa menyimak, menjadi pendengar yang baik. Perhatikan materi yang diberikan sehingga ketika praktek membatik bisa mendapatkan hasil yang memuaskan”. Tegasnya
Penulis Salman Alfarisi BMR Editor Sugeng Purwanto