PWMU.CO – LDK PWM Jatim mengadakan rapat koordinasi bersama LDK Kabupaten dan Kota se-Jawa Timur di Kantor PWM Jatim, Sabtu (7/10/2023).
Rapat koordinasi berisi penyampaian program kerja serta kebijakan terkait dakwah komunitas serta berbagi pengalaman aktivitas dakwah komunitas di berbagai daerah di Jawa Timur.
Ketua LDK PWM Jawa Timur Ahmad Tolkhah mengatakan, Rakor ini menindaklanjuti hasil Rapat Kerja Nasional Lembaga Dakwah Komunitas (LDK).
Kehadiran Lembaga Dakwah Komunitas di masyarakat begitu berarti, di samping responsif dalam memberikan layanan dakwah juga partisipatif dalam memberikan solusi yang dibutuhkan komunitas masyarakat.
Aktivitas Lembaga Dakwah Komunitas pada periode ini tidak sekadar wacana tetapi mampu hadir bersama menyelesaikan masalah.
”Peran LDK di berbagai daerah di Jawa Timur terhadap beragam komunitas yang belum tersentuh dakwah Islam hendaknya terus ditingkatkan,” katanya.
Menurut dia, membutuhkan skill yang matang serta tidak pakai lama, berarti harus sat-set, tak-tek, berupa gerakan yang cepat dan tepat sekaligus membuka akses jaringan yang luas dalam membangun sinergi gerakan dakwah berbasis komunitas.
”LDK dalam kinerja berusaha sat-set, wat-wet, tak-tek, das-des dalam merespon. Itu merupakan ciri dakwah Muhammadiyah yang berkemajuan,” ujarnya.
Rosyidi, Sekretaris LDK Jawa Timur, menjelaskan, dakwah komunitas banyak ragamnya mulai dari komunitas olahraga, seni budaya, pengusaha, profesional hingga anak jalanan, korban penyalagunaan narkoba, mereka yang tinggal di daerah terpencil, layanan bina mualaf, penghuni rumah tahanan, ex narapidana teroris, dan komunitas lainnya.
LDK Jawa Timur juga MoU kerjasama dengan Lazismu Jatim dan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surabaya untuk sinergi memberikan bantuan layanan yang diperlukan.
Ketua PWM Jatim Dr dr Sukadiono MM dalam sambutan membuka Rakor LDK se Jawa Timur berharap, LDK mampu hadir dan membersamai komunitas binaannya secara maksimal, apa yang diharapkan segera lakukan sinergi untuk memberi solusi.
Muhammad Arifin, Ketua LDK PP Muhammadiyah menambahkan, KH Ahmad Dalam di awal dakwahnya telah memberikan contoh dakwah komunitas pada pengusaha batik, komunitas masyarakat pinggiran, maka saat melaksanakan program kerja di LDK harus ikhlas dan tuntas, lakukan pemetaan dan identifikasi sasaran secara tepat.
Penulis Andi Hariyadi Editor Sugeng Purwanto