Saat Siswa-siswi Mungil SMPM 2 Ponorogo Jadi Petugas Upacara; Liputan Ismini
PWMU.CO – Kecil-kecil tapi cabe rawit. Itulah kata yang pas untuk menggambarkan para petugas upacara bendera di halaman SMPM 2, Senin (9/10/23). Seperti diucapkan Adilah Endah Putriyani SPd, Waka Kurikulum SMP Muhammadiyah (SMPM) 2 Ponorogo, Jawa Timur
Untuk diketahui lokasi SMPM 2 dan SMK Muhammadiyah (SMKM) 2 Ponorogo berada dalam satu kompleksdi Jalan Thamrin, Nomor 5 Bangunsari. Hal ini membuat kedua sekolah tersebut bergantian saat melaksanakan upacara bendera setiap hari Senin.
Namun ada yang unik dalam pelaksanaan kali ini, kedua sekolah tersebut melaksanakan upacara Bersama dan yang ditunjuk sebagai petugas upacara adalah siswa-siswi SMPM 2. Hebatnya, mereka memiliki kepercayaan diri yang luar biasa meskipun berbadan mungil-mungil.
Kepala SMPM 2 Indah Sulistyowati SPd dalam amanat upacara mengatakan ini perdana SMP menjadi petugas upacara, karena biasanya petugas diambil dari SMKM.
“Meski perdana, tapi anak-anak sudah hebat dan luar biasa, hanya perlu sedikit pembenahan saja, kalau sering pasti akan lebih baik lagi,” ujarnya.
Rencananya, lanjutnya, semua siswa tanpa terkecuali dari SMPM 2 baik reguler maupun difabel akan kita gilir untuk menjadi petugas, agar semua bisa belajar.
“Salah tidak masalah, karena ini adalah latihan dan belajar kepercayaan diri,” imbuhnya.
Beberapa siswa yang hari ini menjadi petugas upacara bendera yakni, Kelas VIII: Amira Fazailili sebagai Protokol, dan Rafa Tegar Saputra sebagai Penyerah Teks Pancasila. Kelas VII: Akbar Febrian Baskoro sebagai komandan upacara, Siti Nur Hajah sebagai Pembaca Pembukaan UUD, dan Silvia Eka Nuryani sebagai pembaca doa. Sedangkan pengibar bendera siswa-siswi dari SMKM 2.
Awalnya, para Guru SMPM 2 sempat ragu saat dihubungi Waka Kesiswaan SMKM 2 Aziz Shulton SPd, Selasa (3/10/23) untuk menugaskan siswa-siswi menjadi petugas upacara. Selain karena perdana, anak-anak di SMPM 2 banyak yang disabilitas sehingga memerlukan waktu yang tidak sedikit untuk berlatih.
Namun atas berbagai pertimbangan, Indah menyetujui tawaran tersebut dan meminta beberapa guru di antaranya Ismini SPd, Adilah Endah Putriyani SPd, dan Sigit Kurniawan SPd, untuk melatih siswa yang ditugaskan.
Salah satu siswa yang menjadi petugas upacara, Amira Fazailili mengaku sempat nervous dan kurang percaya diri saat berlatih, namun hal tersebut ditepisnya dengan semangat ingin bisa dan terus berlatih.
“Yang jadi pesertanya banyak. Sudah besar-besar, tidak hanya dari SMP. Jadi takut salah,” ungkapnya.
Upacara berlangsung lancar, kekhidmatan pun bertambah saat menyanyikan lagu Indonesia raya dan mengheningkan cipta karena diiringi penampilan angklung perdana dari siswa-siswa SMKM 2 Ponorogo. (*)
Penulis Editor Mohammad Nurfatoni