PWMU.CO – Siswa SMPM 9 Boarding School Tanggulangin (Mubosta) Sidoarjo, Jawa Timur, mengerjakan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan topik Sampahku Tanggung Jawabku dengan tema Gaya Hidup Berkelanjutan.
Menurut Waka Kurikulum Faizah Khilmiyah program yang diikut 101 siswa kelas VII dan kelas VIII ini difokuskan pada kebutuhan siswa. “Maka kami melihat pada topik permasalahan lingkungan yang sampai saat ini belum terselesaikan, yaitu persoalan sampah,” ujarnya.
Dia menambahkan, tujuan dari P5 ini untuk pembentukan karakter siswa di antaranya peduli terhadap lingkungan dan gotong-royong.
Di siang yang terik, siswa-siswi yang juga merupakan santri Pondok Pesantren Annur Tanggulangin ini sangat antusias melaksanakan P5.
Hari pertama, P5 dilakukan Rabu (11/10/2023) dengan kegiatan menyaksikan video atau konten yang berhubungan dengan sampah. “Tujuannya agar menjadi pemantik pemahaman dasar dari permasalahan sosial yang akan diamati,” kata Faizah.
Hari kedua, P5 dilakukan Kamis (12/10/2023) dengan kegiatan kontekstualisasi yakni anak-anak diajak mengumpulkan sampah di sekitar area pondok dan sekolah dilanjutkan dengan melihat langsung TPA Desa Penatarsewu Tanggulangin. Selaian itu mereka diajak melihat aktivitas ekonomi penduduk lokal Penatasewu yang mencari ikan dan rumput laut di muara sungai.
Dari ratusan siswa itu, ada hal lebih tertarik mengumpulkan sampah sedotan plastik, seperti diakui Althaf Iman Nabigha Syah siswa kelas VII yang berasal dari Kota Sidoarjo. “Saya lebih senang mengumpulkan sampah sedotan karena banyak sedotan yang berserakan dan sedotan bekas ini jika dibersihkan bisa dibuat kerajinan kata guru SBKP saya. Nantinya bisa dimasukkan dalam pameran karya dan dijual,” katanya.
Muhammad Averroes Rizky, siswa kelas VII asal Sedati juga lebih suka mengumpulkan sedotan karena terinspirasi dari video yang ditayangkan kemarin. “Tokoh utama di film tersebut rela mengumpulkan sedotan menyusuri pantai-pantai di Pulau Bali untuk menyelamatkan ekosistem laut Indonesia,” ungkapnya. (*)
Penulis Irma Indriyani Editor Mohammad Nurfatoni