PWMU.CO – Mengamati hari tanpa bayangan (Fenomena Kulminasi) dari Spemduta Tower Lantai 10 sangat asyik. Fenomena Kulminasi tak dibiarkan saja berlalu oleh siswa SMP Muhammadiyah 2 Taman (Spemduta) Sidoarjo, Jawa Timur. Mereka melakukan pengamatan dengan media bangun ruang (tabung) yang dilakukan di Spemduta Tower Lantai 10 pukul 11.15 WIB, Kamis (12/10/2023).
Kulminasi merupakan fenomena ketika matahari tepat berada di posisi paling tinggi di langit yang dapat menimbulkan hari tanpa bayangan.
Roudhotul Jannah SPd, guru IPA, menyampaikan hari tanpa bayangan adalah suatu hari bagi suatu tempat tertentu di mana manusia dan objek lain yang berdiri tegak akan kehilangan bayang-bayangnya, manakala Matahari mencapai titik kulminasi. Akibatnya, bayangan akan jatuh tegak lurus karena bertumpu pada benda itu sendiri. Orang-orang membahasakannya menjadi bayangan yang hilang atau tanpa bayangan.
Berdasarkan informasi dari website BMKG, Jawa Timur akan mengalami hari tanpa bayangan atau kulminasi. Fenomena tersebut terjadi pada 11-14 Oktober 2023. Sedangkan untuk tanggal 12 Oktober 2023 ada di wilayah Pamekasan (11.12 WIB); Sampang (11.13 WIB); Sidoarjo dan Surabaya (11.15 WIB); Gresik, Mojokerto, dan Lamongan (pukul 11.16 WIB);, Bojonegoro (11.19 WIB); serta Ngawi ( 11.20 WIB).
“Fenomena Kulminasi ini juga dipengaruhi akibat gerak semu harian matahari,” katanya
Untuk dapat menyaksikannya, lima siswa Spemduta yaitu Tsaqif, Rizki Akbar Pratama, Devan Ahmady Fatha, Imtiyaaz Affiyah, dan Talita Najah Nirmala memberikan tips dan trik yang mudah dilakukan untuk mengamati fenomena hari tanpa bayangan yang dimaksud.
Berikut cara mengamati hari tanpa bayangan menurut lima siswa Spemduta. Pertama, siapkan benda tegak seperti tongkat atau spidol atau benda lain yang dapat ditegakkan, tetapi kali ini menggunakan bangun ruang berupa tabung supaya mudah untuk diamati.
Kedua, letakkan di permukaan yang rata, amati bayangan pada waktu yang sudah ditentukan.
Fenomena ini dapat dibadikan melalui foto maupun video sebagai bukti kalau pada saat tersebut bayangan benda benar-benar tidak ada.
Tsaqif, siswa 9Fmerasa gembira telah berhasil membuktikan suatu fenomena alam dengan melakukan suatu pengamatan yang telah dilakukan. “Bahkan menjadi hal yang sangat berkesan untuk pertama kalinya,” ungkapnya. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni