PWMU.CO – Upgrading PDNA Ponorogo berlangsung di Aula Kantor Pengelola Waduk Bendo, Sawoo, Ponorogo, Jawa Timur, Ahad (15/10/23).
Kegiatan diikuti 70 peserta terdiri 35 Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiah (PDNA) Kabupaten Ponorogo dan 35 perwakilan dari Pimpinan Cabang Nasyiatul Aisyiyah (PCNA) se-Kabupaten Ponorogo.
Ketua Majelis Kader Pimpinan Daerah Aisyiah (PDA) Kabupaten Ponorogo Ita Rokhayati SPd mengatakan NA itu itu asyik, nikmati masa mudamu.
Ita dalam paparannya membahas perlunya optimalisasi aksi dan semangat berorganisasi untuk terwujudnya Nasyiah Ponorogo yang berkemajuan.
Menurutnya kader-kader perlu menguasai basis dakwah digital dan strategi optimalisasi kegiatan yang menyenangkan serta memperkuat jaringan komunikasi baik internal maupun eksternal.
“Pimpinan NA baik cabang maupun daerah harus sudah mulai untuk memperkenalkan diri, bersilaturahmi dengan desa, kecamatan, maupun Pemerintah Daerah untuk bersinergi,” ujarnya. Diapun mengimbau agar kader-kader NA bisa saling mengenal satu sama lain.
Acara berlangsung menarik karena dikemas dalam bentuk outbond dipandu instruktur dari Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Siman, Sri Puji.
Menanggapi ungkapan Ita Rokhayati berkaitan dengan optimalisasi kegiatan yang menyenangkan, Sri lalu meminta peserta agar saling berkenalan dengan rekan kanan dan kirinya, kemudian meminta peserta untuk menghafalnya.
Tak hanya itu, dia juga mengajak peserta untuk bermain game tupai dan pohon untuk lebih mencairkan suasana dan menghilangkan batasan-batasan antar rekan serta memahami peran masing-masing agar mampu menjalankan tugas dengan baik.
“Setelah upgrading ini selesai, sesama kader harus saling kenal agar lebih mudah apabila ada kegiatan baik di daerah maupun cabang,” tandasnya.
Kegiatan ditutup dengan materi singkat berkaitan peran NA dalam menyukseskan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 oleh Sunarto SPd, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Ponorogo. Ia meminta agar kader NA berpartisipasi penuh dalam Pemilu dan menentukan pilihan tanpa paksaan.
“Jika kader NA memberikan suara atas dasar imbal balik yang diterima itu adalah roh yang dangkal, maka pilihlah sesuai hati nurani untuk menyukseskan Pemilu 2024,” ungkapnya. (*)
Penulis Adellya Nihayatul Muuna Editor Mohammad Nurfatoni/Ism