PWMU.CO – Panggung kreasi digelar MTs Muhammadiyah 10 (Matsamuluh) Mojopetung Dukun Gresik di Aula KH Ahmad Dahlan Mojopetung, Kamis (12/10/2023).
Acara tersebut sebagai bentuk implementasi dari kurikulum merdeka penilaian dari P5 (projek penguatan profil pelajar pancasila) dengan tema kebhinekaan dalam Ragam Budaya Nusantara.
Dalam sambutannya untuk mengawali Panggung Kreasi (PK) Ke-4 ini, Kepala MTs Drs Zakariya menyampaikan, melalui panggung kreasi anak-anak dituntut untuk bisa berkreasi, berkreativitas, berinovasi sehingga bisa memunculkan kreativitas masing-masing dan diwujudkan dalam seni pada ragam budaya hari ini.
“Harapannya, supaya acara ini dilakukan dengan sungguh-sungguh, percaya diri dalam masing- masing penampilanya,” pesannya.
Berbagai tarian dan kreativitas disuguhkan siswa-siswi Matsamuluh dalam PK 4 ini, di antaranya: tarian daerah, menyanyikan lagu ampar-ampar pisang, puisi berantai, tapak suci, dan sambung ayat.
Pembukaan PK 4 ini diawali dengan fashion show siswa-siwi Matsamuluh. Mereka memakai kostum dari berbagai daerah.
Bhineka Tunggal Ika
Koordinator acara Nur Hafiza Sri Rahayu mengungkapkan, dengan bebagai ragam kostum corak budaya dan penampilan yang berbeda melambangkan kebhinekaan yang artinya berbeda beda namun kita tetap satu dalam bangsa Indonesia.
“Alhamdulillah acara PK ini berjalan lancar. Anak-anak sangat antusias dan semangat dengan berbagai tampilan ragam nusantara,” ucapnya.
Menurutnya, kerja keras anak-anak yang tak kenal lelah dan sangat luar biasa ini membuat dia bangga. “Harapanya dalam kegiatan PK selanjutnya anak- anak lebih baik lagi dalam kreatifitas-kreatifitas serta karya-karyanya,” ujar Nur Hafiza.
Sebanyak 12 penampilan disuguhkan oleh siswa-siswi Matsamuluh kepada penonton dan para guru.
Kegiatan juga disiarkan langsung di YouTube sekolah. Tujuannya agar wali murid dan orang sekitar bisa menyaksikan kreativitas penampilan dari siswa-siswi Matsamuluh.
Usai tampil, diumumkan penampilan terbaik yang dinobatkan raja dan ratu. Dari penilaian bapak-ibu guru, dipilih sebagai raja dalam PK 4 ini adalah Imam Barry Wafaul siswa kelas 7. Sementara yang terpilih sebagai ratuvadalah Qorry’ Aina siswa kelas 8.
Salah satu siswa Matsamuluh kelas 7 Imam Barry wafaul mengaku sangat senang diadakan PK ini, karena menghilangkan rasa jenuh setelah STS (Sumatif Tengah Semester). “Saya juga tidak menyangka terpilih menjadi raja dalam PK 4 ini,” ujarnya.
Menambah Kreativitas
Elma Yulianda siswi kelas 9 juga mengaku sangat senang adanya PK ini karena bisa menambah kreativitas-kreativitas dan mengetahui ragam budaya dari berbagai daerah yang sudah ditampilkan teman-temannya.
Di akhir acara, Waka Kesiswaan Kusno SPd mengatakan, dalam PK ini diharapkan bisa menambah semangat anak-anak, lebih bersungguh-sungguh dan lebih baik lagi.
“Harapan semua guru supaya dalam penilaian P5 sebagai implementasi kurikulum merdeka ini anak-anak lebih bersemangat dan lebih baik lagi, serta bisa memunculkan kreatifitas dan mengembangkan karya-karya,” ucapnya.
“Karena PK ini akan digelar setiap selesai STS (Sumatif Tengah Semester) dan SAS (Sumatif Akhir Semester) sebagai penilaian dari P5 pada kurikulum merdeka,” imbuh Kusno.
Acara berakhir pukul 11.00 WIB, diakhiri dengan sesi foto bersama. Acara berjalan lancar dan semuanya terlihat sangat semangat. (*)
Penulis Salimatu Zuhdiyyah Editor Nely Izzatul