PWMU.CO – Siswa SMP Muhlas (SMP Muhammadiyah 11) Ujungpangkah kelas VII bikin Keripik Singkong Kribo (KSK).
Kepala SMP Muhlas Ir Aminuddin menyampaikan, “Kegiatan ini diadakan untuk menumbuhkembangkan kreativitas dan keterampilan peserta didik kelas VII dalam mengembangkan ide serta usaha.”
Yakni berupa inovasi dan kreativitas dalam mengolah makanan berbahan dasar pangan umbi-umbian (singkong). Dia menegaskan, inilah bentuk implementasi dari Kurikulum Merdeka. “Penilaian dari projek penguatan profil pelajar Pancasila (P5) dengan tema Kewirausahaan Inovasi Panganan Desa Gosari,” imbuhnya.
Ada enam guru tim P5 yang membimbing siswa pada Rabu (18/10/2023). Koordinator Dra Nafisatin membawahi lima anggota. Yakni Dra Fitriyah Ahmad, Vebry Arifatul Hasanah SPd, Rahayu Lailatul Maghfiroh SPd, Drs A. Wahid Musthofa, dan Mohammad Khoirum SPd.
Nafis–sapaan akrab Koordinator–menjelaskan, “Kegiatan ini dilaksakan selama dua hari yaitu Senin dan Rabu.”
Pada Senin (16/10/23), guru menjelaskan cara pembuatan Keripik Singkong Kribo beserta alat dan bahannya. “Agar siswa dapat mempersiapkannya, menyediakan peralatan dan bahan bahannya. Sedangkan pada Rabu dilaksanakan praktik pembuatan Keripik Singkong Kribo,” terang Nafis.
Adapun bahan-bahan yang harus siswa siapkan adalah singkong 1 kilogram, tepung tapioka/kanji 1 sendok teh, baking powder 1/2 sendok teh, dan minyak goreng 1/2 kilogram.
Nafis lanjut menjelaskan cara pembuatannya. Pertama, kupas singkong dan bersihkan sampai bersih. Kemudian pasrah (potong kecil memanjang) singkong dipasrah, biarkan sampai kadar airnya hilang. Sebelum digoreng, taburi tepung tapioka (kanji) dan baking powder sampai rata. Jika monggoreng, api harus kecil biar hasilnya bagus.
Semangat Siswa
Fitriyah Ahmad, guru Pendidikan Agama Islam (PAI) yang ikut mendampingi, menilai para siswa sangat semangat karena ini pengalaman pertama mereka dan dapat menumbuhkan kreativitas membuat makanan dari bahan makanan di desanya.
Di tengah memantau kegiatan ini, Wakil Kepala Sekolah Abdul Wahid Musthofa SPd berharap kepada seluruh siswa kelas VII, “Kegiatan ini harus dilaksanakan dengan sungguh-sungguh dan percaya diri mengembangkan kemampuannya dalam kewirausahaan. Sehingga nanti dapat memunculkan jiwa bisnis dan entrepreneurnya.”
Di akhir acara, Waka Kesiswaan Siti Sunarofah SP menyatakan sangat berharap kepada semua guru supaya dalam penilaian P5 sebagai implementasi Kurikulum Merdeka ini membuat anak-anak lebih bersemangat, sungguh-sungguh, dan lebih baik lagi dalam belajar.
“Serta bisa memunculkan kreativitas dan mengembangkan karya-karyanya. Karena P5 ini akan digelar setiap selesai Sumatif Tengah Semester (STS) dan Sumatif Akhir Semester (SAS) sebagai penilaian dari P5 pada kurikulum merdeka,” tambahnya
Salah satu siswa Gilang Romadhon Al Masyhudi yang juga santri MBS Gosari mengaku sangat senang memasak ini. “Karena menghilangkan rasa jenuh setelah Sumatif Tengah Semester (STS) dan dapat menikmati Keripik Singkong Kribo ini yang rasanya renyah, sedap, dan pedas,” ujarnya sambil mencicipi KSK.
Sementara Nauralyn Fairuza, siswi kelas VII lainnya, mengaku sangat senang dengan adanya kegiatan P5 berupa kewirausahaan ini. Perempuan bercita-cita koki ini merasa bisa mengekspresikan bakat dan kreativitasnya dalam memasak Keripik Singkong Kribo.
Saat ditanya jumlah KSK yang sudah terkemas, Alin menjawab, “Ada 14 bungkus dan akan dijual dengan cara dititipkan di koperasi SMP Muhlas dengan harga Rp 2 ribu per bungkus. Dana dari pendapatan penjualan KSK tersebut akan dibuat kas untuk kegiatan selanjutnya.”
Usai memasak, seluruh siswa menata peralatan di tempatnya dengan rapi. Sebagian juga menyapu agar kembali bersih seperti semula.
Vebry Arifatul Hasanah SPd menjelaskan, kegiatan ini juga disiarkan di kanal YouTube sekolah. “Tujuannya agar wali murid dan orang sekitar bisa menyaksikan kreativitas dari siswa-siswi SMP Muhlas dalam pembuatan makanan ringan KSK ini,” tegasnya. (*)
Penulis Muhammad Khoirum Coeditor Sayyidah Nuriyah Editor Mohammad Nurfatoni