PWMU.CO – Smamio mengadakan kegiatan Sister School ke Negeri Sakura, Jepang pada 2-14 Desember 2023.
Koordinator Program International Irma Sonya Suryana Skom Msi mengatakan kegiatan ini merupakan implementasi Program International SMA Muhammadiyah 10 (Smamio) GKB Gresik Jawa Timur yang berkolaborasi dengan Divisi Pengembangan dan Pendidikan serta Marekting-Networking.
“Sejumlah 5 siswa yang mengikuti program khusus ini telah menerima pembekalan dari sekolah dan provider terkait wawasan umum ketika mereka bersekolah di Jepang,” katanya.
Dia menuturkan, Daito Bunka Dai Ichi High School, Narita Kokkushai, Sekolah Republik Indonesia Tokyo telah siap menerima kedatangan siswa Smamio dengan beragam aktivitas di sana. Kegiatan Sister School ini nantinya selama kurang lebih dua pekan.
“Siswa akan mengikuti kegiatan pembelajaran di kelas, serta ekstrakurikuler yang beragam disesuaikan dengan minat dan bakat yang dimiliki siswa Smamio,” terangnya.
Selain itu, tambahnya, wsiswa Smamio juga akan diajak berkunjung ke Josai International University. Di sana, tambahnya, siswa akan diajak untuk mengenal program studi yang menjadi unggulan Josai International University serta ikut belajar di ruang auditori bersama dengan kepala Universitasnya.
Budaya Jepang
Irma Sonya Suryana mengatakan, dalam kegiatan tersebut siswa Smamio mengenalkan berbagai macam budaya Jepang yang kental dengan kedisiplinan dan character manners-nya.
“Siswa Smamio juga akan diajak eksplorasi keliling Tokyo seperti ke Akihabara, Shinjuku, Harajuku dan juga ke Ancient Village Di Jepang,” jelasnya.
Dia menjelaskan, banyak sekali program-program International di Smamio yang akan membuka wawasan Global siswa, termasuk kesiapan mereka studi lanjut ke luar negeri yang merupakan kolaborasi antara divisi program international dengan divisi sukses kelas akhir serta studi lanjut.
Kepala Smamio Ulyatun Nikmah MPd menyatakan kegiatan Sister school merupakan salah satu program Smamio yang dapat memberikan kontribusi dalam meningkatkan skill dan wawasan siswa mengenai dunia internasional, baik nantinya berguna bagi studi lanjut atau dunia kerja.
“Selain itu dapat menjalin networking sekolah dengan dunia luar dalam upaya memajukan layanan pendidikan,” paparnya.
Dia mengungkapkan, 80 persen segala persiapan mulai dari dokumen penting untuk pembuatan visa serta jadwal pembekalan intensif kepada peserta telah disusun rapi.
“Bulan Desember di Jepang sudah masuk ke musim dingin. Oleh karena itu, siswa Smamio dipersiapkan untuk membawa coats, boots, dan keperluan lainnya yang sangat penting untuk menjalani aktivitas belajar selama dua pekan di sana,” katanya.
Peserta siswa kelas XII Illun Rabbani Mushashi mengaku sudah tidak sabar menunggu acara tersebut. “Udah gak sabar pengen segera Desember karena aku pengen banget ngerasain belajar di Jepang, yang sudah kita kenal sebagai salah satu negara yang berbudaya santun dan disiplinnya itu loh, dan ke musium Toyota dong,” kelakarnya. (*)
Penulis Irma Sonya Suryana. Editor Ichwan Arif.